JAKARTA, KOMPAS.com - Dubes RI untuk Belgia merangkap Luksemburg dan Uni Eropa Andri Hadi menilai, lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Eropa disebabkan pelonggaran aktivitas masyarakat yang diterapkan terlalu dini.
Ia mengatakan, sejak Mei 2021, negara-negara di Eropa mulai melonggarkan aktivitas masyarakat di ruang publik dan abai menerapkan protokol kesehatan.
"Belanda sejak Mei orang-orang tidak memakai masker, jadi ini yang membuat (kenaikan kasus), terlalu cepat relaksasinya tidak mempertimbangkan faktor-faktor, kalau di Belgia mulai sekitar Agustus ketika masker tidak obligation," kata Andri dalam diskusi secara virtual, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Menag: Rumah Ibadah Harus Jadi Contoh Terbaik Pencegahan Covid-19
Andri mengatakan, kepatuhan terhadap protokol kesehatan masyarakat Indonesia jauh lebih baik dibandingkan masyarakat di Eropa.
Selain itu, ia menilai, cakupan vaksinasi yang tidak merata juga menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Eropa.
Ia mengatakan, cakupan vaksinasi di beberapa negara di Eropa Timur masih rendah.
"Jadi infeksi Covid-19 yang terjadi kepada orang-orang yang memang sebagian besar itu belum divaksin dan tidak mau divaksin," ujar dia.
Baca juga: UPDATE: Sebaran 311 Kasus Harian Covid-19 di Indonesia, Jawa Barat Tertinggi
Andri mengatakan, meski antusias masyarakat di Eropa untuk divaksin meningkat menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dan varian Omicron, sebagian kelompok masyarakat tetap tak ingin divaksinasi karena merasa dirinya sehat.
"Memang ada pergerakan ke arah sana (peningkatan cakupan vaksinasi), tetapi kelompok anti-vaksin ini masih ada terutama yang tertinggi di Perancis hanya 60 persen yang mau divaksin, mereka mengatakan ini badan saya, saya yang bertanggung jawab dan merasa sehat tak perlu vaksin," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.