Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usul Pimpinan MPR soal Pencopotan Sri Mulyani Dinilai Kekanak-kanakan

Kompas.com - 01/12/2021, 16:26 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan Wakil Ketua MPR RI Bidang Anggaran Fadel Muhammad agar Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dinilai kekanak-kanakan.

Menurut peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus, semestinya MPR memahami saat ini negara sedang mengatur pengeluaran dengan ketat.

“Cara mereka memprotes kebijakan pemotongan anggaran dengan meminta Menkeu dicopot oleh Presiden terlihat kekanak-kanakan,” ujar Lucius kepada Kompas.com, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Protes soal Anggaran Sosialisasi Empat Pilar, Pimpinan MPR Usul Menkeu Sri Mulyani Dicopot

Adapun Fadel sebelumnya menyampaikan bahwa Sri Mulyani tak menepati janji terkait anggaran untuk memasifkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Fadel mengatakan, anggaran untuk MPR malah semakin turun, padahal jumlah pimpinannya bertambah.

Dalam pandangan Lucius, sikap Pimpinan MPR justru menunjukan ketidakpedulian pada masyarakat.

“Keluhan, kemarahan MPR atas anggaran mereka yang dikurangi justru memperlihatkan wajah MPR yang tak peduli rakyat, hanya mementingkan diri sendiri,” kata dia.

Baca juga: Sri Mulyani Dituding Tak Hargai MPR karena Tak Hadir Rapat, Ini Penjelasan Kemenkeu

Di sisi lain semestinya pimpinan MPR tahu bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak disusun hanya berdasarkan keinginan Sri Mulyani.

Lucius juga tak melihat urgensi penambahan anggaran untuk MPR terkait program Sosialisasi Empat Pilar.

“Kegiatan ini entah apa manfaatnya. Sudah beberapa tahun sosialisasi dianggarkan untuk MPR, apa yang bisa disebut sebagai hasil sosialisasi mereka?” ucap dia.

Terakhir, Lucius berharap Pimpinan MPR dapat bersikap lebih bijak terkait masalah ini.

“MPR mesti memahami kerja Menkeu itu sebelum membuat tuntutan yang cenderung tidak masuk akal. Sikap bijak MPR menghadapi berbagai persoalan termasuk pemotongan anggaran tentu sangat diharapkan,” pungkas dia.

Baca juga: Bamsoet Nilai Sri Mulyani Tak Hargai MPR karena Tak Pernah Datang Rapat

Diberitakan, Fadel meminta Presiden Jokowi untuk mencopot Sri Mulyani dari jabatannya. Fadel menilai Sri Mulyani kurang menghargai MPR dan selama ini kinerjanya kurang bagus.

“Ini terbukti dengan pengelolaan keuangan negara yang amburadul, pendapatan negara semakin menurun, dan utang negara semakin membengkak,” kata Fadel.

“Copot Sri Mulyani Indrawati dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com