Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Militer Selidiki Keributan antara Prajurit TNI di Batam

Kompas.com - 29/11/2021, 20:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi Militer TNI Angkatan Laut tengah menyelidiki keributan yang diduga melibatkan sejumlah prajurit dari dua kesatuan, di Jembatan 1 Barelang, Batam, Kepulauan Riau.

Peristiwa ini viral di media sosial setelah seorang pengguna Twitter mengunggah video yang memperlihatkan peristiwa tersebut.

"Saat ini sedang dalam penyelidikan mengenai kebenaran berita tersebut dan sudah di tangani Oleh Polisi Militer juga Pomal (Polisi Militer Angkatan Laut)," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Korps Marinir Kolonel Gugun SR kepada Kompas.com, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Oknum Polisi dan TNI Adu Jotos di Ambon, Kapolda serta Pangdam Janji Tingkatkan Kedisiplinan Anggota

Dikutip dari Tribunnews.com, Keributan antar-dua kelompok pecah di Jembatan 1 Barelang Batam, Sabtu (27/11/2021) malam.

Diduga kelompok yang terlibat keributan itu adalah oknum TNI dari Yonif Raider khusus (RK) 136/Tuah Sakti (TS) Batam, dan Batalyon Infanteri 10/Marinir Batam.

Dalam video pendek berdurasi 29 detik yang diposting akun Instagram @majeliskopi08 ini terlihat ada dua pihak yang bentrok di tempat keramaian itu.

Sejumlah warga yang terdapat di lokasi terjebak dalam keributan dua kelompok tersebut. Bahkan terlihat ibu-ibu dan dua anak ketakutan melihat kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com