Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Danjen Kopassus Mayjen Teguh Muji Angkasa yang Besar di Baret Merah

Kompas.com - 23/11/2021, 08:54 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mempromosikan seorang dosen tetap Universitas Pertahanan (Unhan) Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) menggantikan Mayjen TNI Muhammad Hasan.

Promosi tersebut satu paket dalam mutasi yang dilakukan Andika terhadap 23 perwira TNI.

Baca juga: Profil Mayjen Muhammad Hasan, dari Danjen Kopassus Kini Pangdam Iskandar Muda

Mutasi dan promosi itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1029/XI/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, ditetapkan di Jakarta pada 17 November 2021.

"Untuk mutasi kemarin, setiap Panglima TNI itu sebetulnya (kerja) Wanjakti ini sudah selesai September. Jadi, Wanjakti itu normalnya dilakukan setiap tiga bulan sekali, dan yang terakhir September kemarin," ujar Andika, dikutip dari Antara, Senin (22/11/2021).

"Jadi, yang keluar kemarin itu hasil dari Wanjakti yang sudah disepakati dan dirapatkan, termasuk pergantian Danjen Kopassus menjadi Pangdam Iskandar Muda di Aceh," kata Andika.

Dalam salinan surat yang diterima Kompas.com, surat keputusan tersebut ditandangani Kepala Sekretariat Umum (Setum) TNI Brigjen TNI Edy Rochmatullah dan berstempel Kepala Sekretariat Umum Mabes TNI.

Baca juga: Mutasi Perwira Tinggi, Panglima TNI Ganti Danjen Kopassus

Adapun Mayjen Muhammad Hasan juga mendapatkan promosi menjadi Pangdam Iskandar Muda menggantikan Mayjen TNI Achmad Marzuki yang ditarik menjadi Asisten Teritorial (Aster) KSAD.

Besar di baret merah

Teguh merupakan perwira tinggi TNI AD jebolan Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah pada 1989.

Jenderal bintang dua ini menuntaskan pendidikannya di Akmil dengan konsentrasi kecabangan infanteri.

Dalam karier kemiliterannya, Teguh besar bersama pasukan elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) atau yang dikenal dengan korps baret merah.

Baca juga: Panglima TNI Mutasi 23 Perwira Tinggi AD, AU, dan AL, Ini Daftarnya...

Teguh tercatat beberapa kali menempati sejumlah jabatan strategis. Pada 2010-2011, Teguh pernah menjabat sebagai Kepala Penerangan Kopassus.

Pada 2011-2013, pria kelahiran 11 Juni 1967 itu dipercaya menjadi Asisten Intelijen Danjen Kopassus.

Lalu, pada 2013-2014, Teguh ditarik menjadi Asisten Intelijen Kasdam V/Brawijaya.

Kemudian, ia menjabat Perwira Bantuan I/Ren Spamad pada 2014-2015 dan Perwira Bantuan VI/Minitel Spamad pada 2015-2016.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com