JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) MaxinRein Rondonuwu menilai, Indonesia yang memiliki wilayah luas menjadi kerentanan tersendiri dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Sebab, Indonesia memiliki sejumlah pintu perjalanan internasional, baik jalur udara, darat, maupun laut.
Akses perjalanan internasional itu juga memperlebar risiko penyebaran virus Corona varian dari luar negeri.
"Pertama, Indonesia terdapat 35 bandara dengan akses langsung ke luar negeri, yakni Asia, Australia, dan Eropa," kata Maxi dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).
Kemudian, terdapat 135 pelabuhan laut dengan akses langsung ke luar negeri.
Indonesia juga memiliki 10 pelintasan lintas darat batas negara (PLBDN) dengan Papua Nugini, Timor Leste, dan Malaysia.
Atas hal tersebut, ia meminta semua pihak waspada meski kasus Covid-19 di Indonesia saat ini diklaim terkendali.
Apalagi, kasus Covid-19 secara global justru mengalami peningkatan.
Saat ini, kata dia, total kasus Covid-19 secara global lebih dari 249 juta dengan kematian lebih 5 juta jiwa.
"Peningkatan kasus terutama di regional Eropa 7 persen peningkatan kasus, 10 persen peningkatan kematian," kata Maxi.
Baca juga: Kisah Singapura yang Sempat Hadapi Gelombang Covid-19 Keenam
Maxi membeberkan, negara dengan penambahan kasus tertinggi adalah Amerika Serikat, Inggris, Turki, dan Jerman dengan varian delta menjadi yang mendominasi, yaitu 99.64 dari total sekuensing yang dilakukan 60 hari terakhir.
Padahal, kata dia, negara-negara tersebut angka vaksinasinya sudah tinggi.
"Vaksin yang tinggi tidak jaminan, mesti didukung perubahan perilaku terhadap protokol kesehatan," ucap dia.
Meski situasi di Indonesia relatif terkendali, Maxi meminta kewaspadaan semua pihak dengan adanya kenaikan kasus di global dan daerah.
Selain itu, adanya subvarian AY 4.2 juga harus menjadi satu kewaspadaan.
Baca juga: Jerman Masukkan 4 Negara Uni Eropa ke Daftar Berisiko Tinggi Covid-19
Dia menegaskan, strategi penanggulangan harus tetap dipertahankan yakni 3M, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dan 3T, testing, tracing, dan treatment agar situasi pandemi tetap terkendali.
"Mempertahankan testing tetap tinggi melalui active dan passive case finding. Kemudian dengan peningkatan kapasitas pemeriksaan PCR di kabupaten/ kota," ucap dia.
"Percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity, terutama bagi lansia juga harus terus dilakukan," kata Maxi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.