JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta pihak Pertamina dan PLN mau mengkomunikasikan persoalan-persoalan yang dihadapi kepada menteri terkait maupun dirinya.
Terlebih jika persoalan itu merupakan permasalahan besar dan ada unsur politis yang melatarbelakanginya.
"Silakan sampaikan kepada saya atau ke Pak Menteri terlebih dahulu. Kalau ada persoalan-persoalan yang memang mentok besar dan ada politisnya, silakan saya buka pintu saya. Jam berapa pun," ujar Jokowi saat memberi pengarahan kepada Direksi dan Komisaris Pertamina dan PLN di Istana Negara sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11/2021).
Baca juga: Jokowi Bidik Ekonomi Digital: Potensi Capai 124 Miliar Dollar AS sampai 2025
"Kalau ada hal yang besar, yang mungkin perlu dukungan politis, saya (akan) sampaikan mungkin: Jalan Terus, saya di belakangmu. Itu," tegasnya.
Jokowi pun menjelaskan, arahannya secara blak-blakan kali ini demi untuk kebaikan Pertamina, PLN maupun negara.
Dia berharap apa yang sudah diungkapkan tadi bisa ditindaklanjuti dan diimplementasikan di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara pun menceritakan pengalamannya saat melawat ke Uni Emirat Arab (EUA) beberapa waktu lalu.
Jokowi menuturkan, dia mendapat pujian dari dua pemimpin negara tersebut karena proses birokrasi yang sudah berubah.
"Kemarin dua kali saya bertemu dengan Perdana Menteri (PM) dan Ruler of Dubai. Satu lagi dengan Crown Prince Abu Dhabi. Apa yang mereka sampaikan kepada saya yang saya seneng banget? Presiden Jokowi, saya melihat, Indonesia sekarang sudah berubah baru," ujarnya.
"Saya tanya kenapa? Apanya? (Dijawab) Semuanya serba cepat. Saya minta ini dikerjain. Saya minta ini sehari, dua hari sudah selesai. Beda seperti yg sebelumnya," lanjut kepala negara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.