Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Vaksinasi Booster untuk Lansia Sekitar Januari-Februari 2022

Kompas.com - 16/11/2021, 13:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, booster vaksin Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) rencananya disuntikkan pada Januari atau Februari tahun 2022.

Ia mengatakan, saat ini, pemerintah fokus mengejar target vaksinasi dosis pertama dan kedua hingga akhir tahun.

"Jadi skenario untuk vaskinasi dosis ketiga (booster vaksin lansia) ini baru akan kita lakukan sekitar bulan Januari dan Februari 2022, kita akan fokus dulu ke vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua," kata Nadia dalam webinar bertajuk Libur Nataru dan Varian Baru Strategi Cegah Gelombang Ketiga, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: 7.035 Nakes di Tangsel Belum Dapat Jatah Vaksinasi Booster

Nadia mengatakan, pihaknya masih menunggu rekomendasi para ahli soal pemberian vaksin booster untuk lansia. Apakah diberikan setelah 6 bulan suntikan dosis kedua atau tiga bulan pasca suntikan dosis lengkap.

"Nah ini kita tunggu dari para ahli termasuk di vaksinasi dosis ketiga," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia mengatakan, pemerintah tetap mempertimbangkan memberikan booster vaksin untuk lansia, meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan hal tersebut karena stok vaksin dunia yang terbatas.

"Jadi kemudian mengapa kita pemerintah sudah membuat skenario tetapi itu akan kita lakukan, kalau kemudian sasaran vaksinasi lansia sudah sampai 70 persen," ucap dia.

Baca juga: Menkes: Mohon Maaf, Vaksinasi Booster Bagi Anggota DPR Akan Berbayar

Berdasarkan data Kemenkes hingga Senin (15/11/2021) melaporkan, jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua telah mencapai 84.552.446 orang atau 40,60 persen dari target.

Sementara jumlah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 130.616.514 orang atau 62,72 persen. Adapun, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Sebanyak 9.459.112 orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 5.948.573 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com