Ia mengatakan, saat ini, pemerintah fokus mengejar target vaksinasi dosis pertama dan kedua hingga akhir tahun.
"Jadi skenario untuk vaskinasi dosis ketiga (booster vaksin lansia) ini baru akan kita lakukan sekitar bulan Januari dan Februari 2022, kita akan fokus dulu ke vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua," kata Nadia dalam webinar bertajuk Libur Nataru dan Varian Baru Strategi Cegah Gelombang Ketiga, Selasa (16/11/2021).
Nadia mengatakan, pihaknya masih menunggu rekomendasi para ahli soal pemberian vaksin booster untuk lansia. Apakah diberikan setelah 6 bulan suntikan dosis kedua atau tiga bulan pasca suntikan dosis lengkap.
"Nah ini kita tunggu dari para ahli termasuk di vaksinasi dosis ketiga," ujarnya.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, pemerintah tetap mempertimbangkan memberikan booster vaksin untuk lansia, meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan hal tersebut karena stok vaksin dunia yang terbatas.
"Jadi kemudian mengapa kita pemerintah sudah membuat skenario tetapi itu akan kita lakukan, kalau kemudian sasaran vaksinasi lansia sudah sampai 70 persen," ucap dia.
Berdasarkan data Kemenkes hingga Senin (15/11/2021) melaporkan, jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua telah mencapai 84.552.446 orang atau 40,60 persen dari target.
Sementara jumlah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 130.616.514 orang atau 62,72 persen. Adapun, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.
Sebanyak 9.459.112 orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 5.948.573 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/16/13382081/kemenkes-vaksinasi-booster-untuk-lansia-sekitar-januari-februari-2022