Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Terus Monitor Kasus Covid-19 di Negara Lain

Kompas.com - 15/11/2021, 16:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus memonitor perkembangan kasus Covid-19 di negara lain.

Hal tersebut sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar negara lain dipantau karena berkaitan dengan pembukaan akses ke mereka. 

"Bapak Presiden meminta terkait dengan kunjungan untuk diperhatikan, terutama memperhatikan kondisi di berbagai negara lain dan kajian terhadap vaksin travel line terus dilakukan. Namun, pemerintah terus memonitor tingkat kasus di berbagai negara," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers evaluasi pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara daring, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Airlangga: Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Sebanyak 9.018, Reproduksi Rate di Bawah 1

Airlangga mengatakan, dibandingkan negara lain, posisi kasus Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik, misalnya dengan kasus per 100.000 penduduk Indonesia hanya satu, Thailand per 100.000 penduduk terdapat 89, Singapura per 100.000 penduduk terdapat 454, Malaysia 100.000 terdapat 127, dan Australia 51 kasus per 100.000 penduduk.

"Sehingga tentu kita akan terus memonitor kondisi sebelum dilakukan pembukaan dengan negara-negara lain," kata Airlangga.

Secara keseluruhan, ujar dia, ada 9.018 kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga 14 November 2021.

Jumlah tersebut sudah turun dibandingkan puncaknya pada 24 Juli.

Baca juga: UPDATE 15 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 62,72 Persen

Selain itu, konfirmasi harian dalam satu minggu rata-rata berada di angka 384 kasus, sedangkan di luar Jawa-Bali 135 kasus.

"Angka reproduction rate sudah di bawah 1. Di Kalimantan 0,98, Sumatera 0,96, Maluku 1, Papua 0,98, Nusa Tenggara 0,98, Sulawesi 0,95, Jawa 0,95, dan Bali 0,98," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com