Targetnya pun tidak hanya kepada masyarakat bawah, tetapi seluruh lapisan masyarakat agar target penurunan stunting benar-benar terwujud.
Baca juga: Kemendesa PDTT Nyatakan Pengelolaan Desa Wisata Jadi Kunci Kebangkitan Pariwisata Usai Pandemi
“Masalah stunting tidak hanya soal makanan bergizi dan seterusnya tapi juga pemahaman. Stunting juga bisa dialami oleh masyarakat kelas menengah. Bukan karena miskin, tetapi tidak paham dan pola makannya rusak. Makanya, pelatihan berkaitan pencegahan stunting juga masuk dalam prioritas pemanfaatan dana desa,” katanya.
Untuk diketahui, stunting adalah salah satu permasalahan yang masih terjadi di Indonesia hingga saat ini.
Pemerintah berupaya menyelesaikan masalah tersebut sebagai salah satu kunci menuju Indonesia Emas 2045.
Sampai pada 2019, data BKKBN menunjukkan bahwa kasus stunting di Indonesia mencapai 27,67 persen.
Meskipun telah turun daripada tahun sebelumnya, tapi angka tersebut masih terhitung tinggi karena melebihi batas minimum yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: Tingkatkan Perekonomian Desa, Kemendesa PDTT Kerja Sama dengan BSI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.