Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Hari Pahlawan, Nakes Juga Pahlawan Bangsa

Kompas.com - 10/11/2021, 20:58 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga kesehatan (nakes) juga disebut sebagai pahlawan bangsa.

Menurut Kepala Pusat Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Kesehatan Diono Susilo, predikat pahlawan layak diberikan pada para nakes karena perjuangannya di masa pandemi Covid-19.

“Pemerintah juga melihat para nakes memberikan yang terbaik meski nyawa sendiri dalam ancaman,” kata Diono dalam keterangan tertulis, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Puan: Pahlawan Modern Berbekal Nilai Kebangsaan

Diono menyampaikan, salah satu faktor banyaknya nakes meninggal dunia selama pandemi Covid-19 adalah masyarakat yang tidak mengetahui dan tidak jujur dengan kondisi kesehatannya.

Ia menceritakan, para nakes sering tertular Covid-19 karena menangani pasien yang ternyata telah terinfeksi Covid-19 tetapi tidak melakukan tes atau menutupi hasil tesnya.

Namun, Diono menyampaikan, seiring menurunnya angka penyebaran virus Corona, tingkat kematian nakes juga berkurang signifikan.

“Seiring waktu, situasi lebih terjaga sehingga dengan pembelajaran tersebut risiko gugurnya nakes karena bertugas dapat ditekan sekecil mungkin,” ucap dia.

Diono menyampaikan, pemerintah selama ini juga memberikan apresiasi pada pekerjaan nakes.

Baca juga: Hari Pahlawan, 3 Petugas PPSU yang Selamatkan Nyawa Bocah Tenggelam di KBT Diberi Penghargaan Pemkot Jaktim

Apresiasi itu diberikan dalam berbagai bentuk seperti tanda kehormatan, peluang beasiswa, dukungan finansial serta santunan untuk keluarga nakes yang gugur.

Terakhir, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan agar kasus Covid-19 tidak semakin meningkat.

“Protokol kesehatan adalah kunci keselamatan kita semua. Kalau kita sehat, ekonomi juga sehat,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan tanda kehormatan untuk 300 nakes yang gugur selama pandemi Covid-19.

Tanda kehormatan yang diberikan adalah Bintang Jasa dan Bintang Jasa Nararya.

Baca juga: Tiga Pahlawan Masa Kini, Siapa Saja?

Sementara itu, berdasarkan data LaporCovid-19 per 26 Agustus 2021 sebanyak 1.967 nakes meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.

Jumlah nakes tutup usia terbanyak berada di provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com