JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mendesak aparat kepolisian menggelar investigasi secara independen guna mencari terduga pelaku teror kediaman kedua orang tua aktivis hak asasi manusia (HAM) Veronica Koman.
"Pihak berwenang harus melakukan investigasi yang independen, menyeluruh, dan transparan," ujar Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur kepada Kompas.com, Rabu (10/11/2021).
Selain itu, pihaknya juga mendesak pemerintah dan kepolisian untuk mengusut aktor intelektual di balik teror kepada orang tua Veronica. Polri, kata Isnur, juga harus memastikan keselamatan keluarga Veronica.
Baca juga: Teror kepada Keluarga Veronica Koman, dari Ledakan hingga Bangkai Ayam
Ia menyatakan, pengusutan ini penting dilakukan bukan hanya untuk melindungi pembela HAM, tapi mencegah keberulangan.
"Hal ini penting bukan hanya guna melindungi pembela demokrasi, keadilan sosial, dan hak asasi manusia, mencegah potensi keberulangannya, tetapi juga memperbaiki demokrasi, termasuk mengubah wajah politik hukum dan HAM Indonesia," tegas dia.
Di samping itu, Isnur menilai, kejadian yang dialami orangtua Veronica adalah serangan yang tidak bisa diterima di dalam sebuah negara demokrasi.
Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan teror yang ingin menciptakan ketakutan dan trauma bagi Veronica dan orangtuanya, termasuk upaya pembungkaman bagi mereka yang menyuarakan isu-isu demokrasi, keadilan sosial, dan HAM di Papua.
"Veronica sendiri mengalami serangan kriminalisasi, teror, dan kekerasan siber berupa doxing hingga trolling dan pesan pribadi yang merendahkan martabatnya sebagai perempuan," kata dia.
Diberitakan, kediaman orangtua Veronica mendapat serangan teror di wilayah Jakarta Barat, Minggu (7/11/2021).
Teror tersebut berupa paket yang dilempar dan kemudian meledak.
Selain itu, kerabat Veronica yang juga aktivis Papua turut mendapat teror berupa paket bangkai ayam. Dalam dua aksi teror itu, terselip secarik kertas berisikan ancaman terhadap Veronica.
Baca juga: Grab Indonesia Bantah Terduga Pelaku Ledakan Rumah Orangtua Veronica Koman adalah Mitranya
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka belum menyimpulkan motif pasti dari aksi teror ini.
Namun, sosok Veronica selama ini memang dikenal sebagai sosok aktivis yang vokal terhadap isu-isu Papua.
Dia pun kini menjadi tersangka kasus makar atas sikapnya membela masyarakat Papua. Sosoknya menjadi buruan polisi. Saat ini, Veronica berada di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.