Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi SBY Terkini, Demokrat: Masih "General Check-up"

Kompas.com - 09/11/2021, 13:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tengah menjalani pengecekan kesehatannya di Amerika Serikat.

"Masih proses pengecekan, masih general check-up, beliau baik-baik saja," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2021).

SBY ke AS untuk perawatan kesehatan setelah dinyatakan mengidap kanker prostat.

Anggota Komisi I DPR itu menyebutkan, SBY juga masih didampingi oleh putra keduanya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas yang merupakan Ketua Fraksi Demokrat di DPR.

Baca juga: Pengobatan Kanker Prostat SBY Dibiayai Negara, Ini Hak Mantan Presiden


Namun, Syarief memastikan bahwa hal itu tidak mengganggu efektif kerja Fraksi Demokrat di DPR.

"Oh, tidak ada halangan apa pun, lancar saja. Karena dibantu oleh wakil ketua fraksi dan sekretaris fraksi ada. Kemudian DPP juga selalu berikan guidance dan supervisi," kata dia.

Ia mengatakan bahwa Ibas mendampingi SBY tak sampai 1,5 bulan seperti yang dikabarkan terkait masa perawatan di Amerika Serikat.

Posisi Ibas, menurut dia, akan digantikan oleh banyaknya rekan-rekan di Demokrat yang juga ingin mendampingi proses perawatan SBY.

"Banyak yang akan berangkat, bergiliran, tergantung tugasnya. Banyak orang-orang DPP yang mau, kebetulan tidak anggota DPR, bisa berangkat ke sana secara bergiliran," imbuh dia.

Baca juga: Gede Pasek Tegaskan PKN Tak Terkait Moeldoko, AHY, dan SBY

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut tengah fokus pada menyiapkan kerja-kerja partai.

SBY diketahui mengidap kanker prostat setelah menjalani serangkaian pemeriksaan melalui metode MRI, biopsi, positron emission tomography (PET) specific membrane antigen (SMA) scan, dan pemeriksaan lainnya oleh tim dokter.

"Kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal," kata staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Jalani Pengobatan Kanker Prostat, SBY Berangkat ke AS Didampingi Ibas

Sebelum berangkat ke AS, SBY melaporkan rencana berobatnya kepada Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi berjanji mengirimkan tim dokter kepresidenan untuk perawatan SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com