Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

UPDATE 2 November: Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia sampai Anak-anak

Kompas.com - 02/11/2021, 20:23 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Republik Indonesia (RI) menargetkan, sejumlah 208.265.720 orang penduduk dapat divaksinasi Covid-19 demi membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Vaksinasi Covid-19 akan diberikan untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tenaga kesehatan (nakes), lanjut usia (lansia), petugas publik, masyarakat rentan dan umum, hingga anak-anak usia 12 sampai 17 tahun, sampai.

Dikutip Kompas.com dari laman vaksin.kemenkes.go.id, Selasa (2/11/2021), pemerintah melaporkan, per 2 November 2021 pukul 18.00 WIB, sejumlah 8.723.505 orang lansia atau 40,47 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Adapun target vaksinasi Covid-19 lansia yang ditetapkan pemerintah adalah 21.553.118 orang.

Untuk vaksinasi dosis kedua, sejumlah 5.393.636 orang lansia atau 25,02 persen dari target telah disunti vaksin.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 2 November 2021

Selanjutnya, untuk vaksinasi nakes, dari target 1.468.764 orang, sebanyak 2.015.385 orang nakes atau 137,22 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama.

Kemudian, sejumlah 1.898.564 orang nakes atau 129,26 persen telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster, sebanyak 1.144.110 orang nakes atau 77,90 persen telah disuntik vaksin.

Sementara itu, untuk kategori petugas publik, dari target 17.327.167 orang, sebanyak 28.078.817 orang atau 162,05 persen dari target telah disuntik vaksin dosis pertama.

Adapun sebanyak 22.990.111 orang petugas publik atau 132,68 persen dari target telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Sebagai informasi, data petugas publik yang telah divaksinasi tersebut termasuk tendik.

Baca juga: UPDATE 2 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 35,92 Persen dari Target

Tercatat, sejumlah 2.686.316 orang tendik telah divaksinasi dosis pertama dan 2.283.137 orang di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Pada kategori masyarakat rentan dan umum pemerintah menargetkan 141.211.181 orang dapat divaksinasi dosis lengkap.

Tercatat, sebanyak 76.952.078 masyarakat atau 54,49 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama dan 40.422.397 orang di antaranya atau 28,63 persen telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Selanjutnya, untuk vaksinasi Gotong Royong, sebanyak 1.185.330 orang telah divaksinasi dosis pertama dan 1.036.079 orang di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Pada kategori anak-anak usia 12 sampai 17 tahun, pemerintah menargetkan sejumlah 26.705.490 anak mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: UPDATE: 255.564 Spesimen Diperiksa dalam Sehari, Positivity Rate dengan PCR 0,89 Persen

Hingga kini, tercatat sejumlah 4.400.884 orang anak atau 16,48 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama dan sejumlah 3.474.733 orang anak atau 13,01 persen telah divaksinasi dosis kedua.

Dengan capaian vaksinasi tersebut, maka hingga 2 November 2021, jumlah penduduk yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 121.365.081 orang atau 58,27 persen dari target vaksinasi nasional.

Untuk dosis kedua, total penduduk yang telah divaksinasi mencapai 75.217.214 orang atau setara 36,13 persen dari target.

Meskipun telah divaksinasi, baik dosis pertama maupun lengkap, pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada.

Adapun prokes yang harus dipatuhi sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 202, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com