Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Harus Paham Pentingnya Mendampingi dan Merawat Lansia

Kompas.com - 02/11/2021, 16:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Deputi Pemberdayaan Disabilitas dan Lanjut Usia Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Ponco Respati Nugroho mengatakan, keluarga harus memahami pentingnya pendampingan dan merawat orang lanjut usia (lansia).

Menurut dia, keluarga merupakan salah satu pilar untuk pemberdayaan lansia. Terlebih, pemberdayaan lansia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dalam strategi nasional kelanjutusiaan.

"Keluarga harus diberikan pemahaman mengenai pentingnya dalam mendampingi dan merawat lansia. Substansi ketahanan keluarga yakni bagaimana keluarga harus dipersiapkan untuk hidup bersama lansia, merawat, dan turut memberdayakannya," ujar Ponco, saat Rapat Koordinasi Pembahasan Progres Program Bina Keluarga Lansia, dikutip dari siaran pers, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Lansia, Jokowi Teken Perpres Stranas Kelanjutusiaan

Strategi nasional kelanjutusiaan tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 Tahun 2021.

Perpres tersebut merupakan payung hukum untuk koordinasi lintas sektor dalam menjalankan program-program kelanjutusiaan.

Ponco mengatakan, selain memberdayakan lansia, membuat lansia mandiri dan sejahtera juga merupakan langkah untuk mewujudkan ketahanan keluarga lansia.

Pasalnya, pemerintah tengah menyiapkan agar sumber daya manusia (SDM) lansia bisa mandiri, sejahtera, dan bermartabat di usia senja.

"Ini telah dipersiapkan dengan menyiapkan investasi lapangan kerja yang produktif sejak dini kepada generasi muda," kata dia.

Baca juga: Menko PMK: Kesadaran akan Pentingnya Inklusi Digital bagi Lansia Perlu Ditumbuhkan

Pembangunan SDM unggul dan berkualitas merupakan fokus pemerintah untuk Indonesia Maju tahun 2045.

Ponco mengatakan, pembangunan SDM tersebut dilakukan mulai dari masa prenatal sebelum kelahiran, hingga memasuki lansia.

"Fase lansia juga menjadi penentu dan menjadi pilar pembangunan nasional," kata dia.

Ponco berharap, keluarga dapat memahami kebutuhan lansia untuk perawatan jangka panjang berdasarkan indikasi perawatannya.

Selain itu, keluarga juga dapat memahami dan mengembangkan konsep pelatihan perawatan jangka panjang jangka panjang melalui program bina keluarga lansia (BKL).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com