Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Pastikan Jokowi Isolasi Mandiri Saat Pulang dari Luar Negeri

Kompas.com - 02/11/2021, 10:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden Joko Widodo dipastikan akan tetap menjalani karantina usai pulang dari rangkaian kunjungan ke sejumlah negara.

Menurut Heru, Jokowi akan melakukan isolasi mandiri (isoman) di Istana Kepresidenan.

"(Setelah pulang) Isoman di istana," ujar Heru saat dikonfirmasi, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Di Forum KTT Iklim, Jokowi Pamerkan Rencana Restorasi 64.000 Hektar Hutan Mangrove

Meski menjalani karantina, tutur Heru, Presiden akan bekerja seperti biasa karena tetap dapat mengikuti rapat secara virtual.

"Tetap bekerja, kan bisa virtual," ucapnya.

Heru juga memastikan Jokowi selalu menjalankan protokol kesehatan. Ini termasuk melakukan tes swab PCR setiap dua hari sekali dan tes swab antigen setiap hari.

"Setiap dua hari sekali swab PCR. Setiap pagi antigen," kata Heru.

Sebagaimana diketahui, rangkaian perjalanan Presiden Jokowi ke luar negeri dimulai pada Jumat (29/10/2021) atau akhir pekan lalu.

Baca juga: Kunker di Glasgow, Jokowi Dijadwalkan Hadiri KTT Perubahan Iklim hingga Bertemu Joe Biden

Pada Jumat, Jokowi dan rombongan bertolak ke Roma, Italia pada Jumat dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Usai berkunjung ke Roma, Jokowi mengunjungi Glasgow, Skotlandia untuk mengikuti

Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2021 atau COP26 pada 1- 2 November 2021.

Setelah hadir di COP26, Jokowi akan berkunjung ke Uni Emirat Arab pada 3-4 November 2021 dalam rangka pertemuan bilateral.

Jokowi rencananya baru akan tiba kembali ke Indonesia pada 5 November 2021.

Baca juga: Jokowi Harus Umumkan Pandemi Berakhir atau Tidak Paling Lambat Akhir 2022, Ini Penjelasan Hakim MK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com