JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia akan menghadapi dua fenomena hidrometeorologi, yakni curah hujan tinggi dan potensi kekeringan, di bulan Desember 2021.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, curah hujan dapat meningkat hingga mencapai 100 persen di beberapa daerah, sedangkan ada daerah yang justru kekeringan.
“(Peningkatan curah hujan) 70 sampai 100 persen di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun sebagian daerah lainnya warnanya orange, artinya itu justru kekurangan air, jadi intensitas hujannya menurun,” kata Dwikorita di acara virtual “Webinar Antisipasi dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi La Nina dan Bencana Hidrometeorologi”, Jumat (29/10/2021).
Baca juga: BMKG Prediksi Peningkatan Curah Hujan hingga 100 Persen pada November
Dwikorita menjelaskan, potensi kekeringan akan terjadi di Pulau Kalimantan, khususnya Kalimantan Barat.
Selain itu, potensi kekeringan juga akan terjadi secara sporadis di wilayah Pulau Sumatera.
“Yang kuning ini di Sumatera ini sporadis, kemudian di Kalimantan juga terutama Kalimantan Barat ini potensi kekeringan,” ucap dia.
Sedangkan, untuk di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan akan mengalami peningkatan intensitas curah hujan mencapai 100 persen.
Kemudian, peningkatan curah hujan juga terjadi di Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, serta sporadis di Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, serta Sulawesi Tenggara.
“Jadi mohon yang terhormat bapak-bapak gubernur atau kepala daerah untuk memperhatikan potensi ini di bulan Desember,” tegasnya.
Baca juga: 8 Daerah di Jatim Berpotensi Alami Cuaca Ektrem, Ini Imbauan BMKG
Secara umum, Dwikorita juga menjelaskan peningkatan curah hujan dampak dari fenomena la nina akan terjadi di bulan November 2021 hingga Januari 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, curah hujan akan meningkat dengan intensitas hingga berkisar 70 persen atau intensitas lemah hingga moderate.
“Ini diperkirakan atau diprediksi akan mennujukkan peningkatan curah hujan secara konsisten terutama sepanjang November 2020 hingga Januari 2021,” kata Dwikorita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.