Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Prediksi Peningkatan Curah Hujan hingga 100 Persen pada November

Kompas.com - 29/10/2021, 10:48 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, akan terjadi peningkatan curah hujan dampak dari fenomena la nina pada akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, dampak fenomena la nina dengan peningkatan curah hujan hingga 70 persen atau intensitas lemah hingga moderate di tahun 2020 lalu akan terulang di bulan November 2021 hingga Januari 2022.

“Ini diperkirakan atau diprediksi akan menunjukkan peningkatan curah hujan secara konsisten, terutama sepanjang November 2020 hingga Januari 2021,” kata Dwikorita dalam acara virtual “Webinar Antisipasi dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi La Nina dan Bencana Hidrometeorologi”, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Antisipasi Banjir, Anies Pasang Alat Ukur Curah Hujan di Seluruh Kelurahan Jakarta

Dwikorita menyampaikan, peningkatan curah hujan di bulan November ini diperkirakan mencapai 70 hingga 100 persen di berbagai wilayah Indonesia.

Beberapa daerah di antaranya Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, kemudian secara sporadic di Sumatera, kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.

“Ini mohon perhatian intensitas curah hujan intensitas curah hujan dapat mencapai lebih dari 70 persen dari normalnya, kurang lebih seperti tahun lalu,” kata dia.

Selanjutnya, untuk bulan Desember 2021, diperkirakan akan mengalami peningkatan seperti di bulan November.

Menurut dia, peningkatan curah hujan akan terjadi di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Pemprov DKI: Jika Curah Hujan Sesuai Perhitungan Kapasitas Saluran, Tak Akan Ada Banjir

Kemudian, peningkatan curah hujan secara sporadis juga terjadi di Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, serta Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tenggara.

Namun, di bulan Desember juga akan terjadi kemungkinan kekeringan di Pulau Kalimantan, terutama Kalimantan Barat.

“(Peningkatan curah hujan) 70 sampai 100 persen di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun sebagian daerah lainnya warnanya orange, artinya itu justru kekurangan air, jadi intensitas hujannya menurun,” ucap dia. 

Lebih lanjut, peningkatan curah hujan di bulan Januari 2021 juga diprediksi masih tinggi dan ancaman kekeringan pada bulan Desember semakin berkurang.

Bahkan, Dwikorita mengatakan, dampak la nina akan semakin meluas di seluruh wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan sebagian Nusa Tenggara Timur.

Peningkatan curah hujan secara sporadis juga hampir merata di Sumatera, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.

“Ini mohon diprehatikan peningkatan curah hujan bulanan yang semakin tinggi dapat mencapai lebih dari 70 persen, bahkan ada yang lebih dari 100 persen,” ucap dia.

Baca juga: Antisipasi Fenomena La Nina, Warga Kota Tangerang Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Halaman:


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com