Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Pandemi Belum Berakhir, Kasus Covid-19 Global Kembali Naik

Kompas.com - 26/10/2021, 06:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

Dia menjelaskan, kasus Covid-19 secara global kembali mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.

"Pandemi belum berakhir. Dalam sepekan terakhir terlihat kembali adanya kenaikan (kasus Covid-19)," ujar Retno dikutip dari keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).

"Pada periode 17-23 Oktober 2021, kasus (Covid-19) global naik sebesar 2 persen. Dan kematian juga naik sebesar 0,9 persen dibandingkan pekan sebelumnya," ungkapnya.

Kenaikan kasus global ini utamanya tercatat di Eropa yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 sebesar 23 persen.

Selain itu, di kawasan Amerika Selatan juga mencatat kenaikan kasus Covid-19 sebesar 13 persen.

Baca juga: Luhut Minta Semua Pihak Disiplin Terapkan Prokes meski Kasus Covid-19 Menurun

Retno melanjutkan, di Asia Tenggara sendiri kondisi Covid-19 mengalami penurunan kasus Covid-19 sebesar minus 15,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Adapun sebanyak sembilan negara ASEAN, termasuk Indonesia telah mengalami penurunan kasus Covid-19.

Hanya Singapura yang masih mengalami kenaikan kasus sekitar 15 persen dibanding minggu lalu.

"Kita indonesia tentu patut bersyukur. Indonesia merupakan salah satu negara yang terus mengalami tren penurunan, termasuk dalam sepekan terakhir dibandingkan tren di pekan lalu," ungkap Retno.

Dalam sepekan terakhir, penurunan kasus baru Covid-19 tercatat sebesar minus 23 persen.

Selain itu, dalam beberapa hari terkahir pun positivity rate nasional turun di bawah angka 1 persen dan penambahan kasus harian di bawah 1000 kasus.

Di sisi lain, tingkat vaksinasi terus naik, di mana saat ini Indonesia sudah menyuntikkan lebih dari 182 juta dosis vaksin Covid-19.

Baca juga: Jokowi Ingin Sertifikat Vaksin Covid-19 Antarnegara ASEAN Diakui

Meski demikian, Retno tetap mengimbau masyarakat waspada dan mematuhi protokol kesehatan.

"Kenaikan kasus di Eropa dalam beberapa waktu terakhir meskipun tingkat vaksinasi sudah sangat tinggi yakni sekitar 111,55 persen mengingatkan kita semua bahwa kita tidak boleh lengah apalagi lalai," tegas Retno.

"Kewaspadaan harus tetap tinggi. Protokol kesehatan harus tetap kita jalankan. Pemerintah akan terus bekerja keras memastikan situasi Covid-19 di Indonesia dapat ditangani dengan baik," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com