Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 22:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menyayangkan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama (Kemenag) merupakan Hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Maman meminta Yaqut, rekannya sesama politisi PKB itu untuk memperbaiki pola komunikasi sehingga tak membuat pernyataan-pernyataan yang kontroversial dan kontraproduktif.

"Kita harus mengingatkan para pejabat publik agar tidak membuat pernyataan yang kontra produktif dan kontroversial," kata Maman dalam keterangannya, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Jusuf Kalla: Kemenag Bukan Hanya untuk NU, tetapi Seluruh Agama dan Organisasi Keagamaan

"Para pejabat harus melakukan introspeksi diri bahwa pola komunikasi semacam itu jadi sangat rawan disalahpahami publik dan itu merugikan presiden, merugikan pemerintah," lanjut dia.

Maman mengatakan, semestinya sebagai pejabat negara, Yaqut bisa memberikan pernyataan yang menyejukkan.

Adapun pernyataan tersebut diperlukan di tengah upaya moderasi umat beragama di Tanah Air.

"Ini persoalan komunikasi saja. Sebagai pejabat negara yang mengayomi seluruh umat beragama di Indonesia, Menteri Agama seharusnya sadar bahwa setiap kata yang keluar dari dirinya menjadi perhatian publik," ujar Maman.

Baca juga: Kemenag Hadiah untuk NU, Sekjen PBNU: Dengan Segala Hormat, Menag Kurang Bijaksana...

Oleh sebab itu, Maman berharap Menag Yaqut lebih berhati-hati dalam melakukan komunikasi publik.

Kendati demikian, Maman sebenarnya memahami alibi Yaqut yang menyebut bahwa ucapannya itu guna memberikan motivasi kepada para santri dan pesantren di bawah payung besar NU.

Apalagi lontaran kalimat itu dikemukakan pada forum internal keluarga besar NU.

"Pastinya adrenalin Gus Yaqut (sapaan akrab Yaqut) terpacu untuk meninggikan marwah NU," ucapnya.

"Dari redaksional yang dikatakan beliau 'hadiah untuk NU' tidak an sich memberikan Kemenag untuk NU. Namun NU dengan sifat inklusif serta moderat yang dimilikinya, diberikan kesempatan untuk mengelola Kemenag sehingga bisa menjadi pelindung bagi kelompok dan agama-agama lain," imbuh dia.

Lebih lanjut, Maman mengenal Yaqut sebagai seorang yang punya komitmen luar biasa terhadap upaya moderasi umat beragama.

Oleh karena itu, kata dia, pernyataan yang kemarin keluar pun tidak serta merta mendegradasi kerja-kerja yang telah dilakukan Yaqut dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.

"Ini hanya persoalan komunikasi saja," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Tak Langsung Kampanye di Hari Pertama, Rosan: Itu Strategi

Prabowo-Gibran Tak Langsung Kampanye di Hari Pertama, Rosan: Itu Strategi

Nasional
KPU: Surat Suara Pilpres dan Pileg 2024 Luar Negeri Sudah 100 Persen Tersedia

KPU: Surat Suara Pilpres dan Pileg 2024 Luar Negeri Sudah 100 Persen Tersedia

Nasional
KPK Tahan Tersangka Baru Penyuap Eks Wali Kota Bandung Yana Mulyana

KPK Tahan Tersangka Baru Penyuap Eks Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Nasional
Siang Ini, Jokowi Lantik Maruli Simanjuntak Sebagai KSAD

Siang Ini, Jokowi Lantik Maruli Simanjuntak Sebagai KSAD

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kasus Korupsi di Kementan Sempat Mangkrak 3 Tahun | Megawati Merasa Tak Dihormati

[POPULER NASIONAL] Kasus Korupsi di Kementan Sempat Mangkrak 3 Tahun | Megawati Merasa Tak Dihormati

Nasional
Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Siang Ini, MK Putuskan 'Gugatan Ulang' Usia Capres-cawapres Tanpa Anwar Usman

Siang Ini, MK Putuskan "Gugatan Ulang" Usia Capres-cawapres Tanpa Anwar Usman

Nasional
Taktik Kampanye Capres-Cawapres Jangan Picu Perpecahan Masyarakat

Taktik Kampanye Capres-Cawapres Jangan Picu Perpecahan Masyarakat

Nasional
Selain Via Pos, KPU Buka Opsi Pemungutan Suara di Hong Kong-Makau Berlangsung Beberapa Hari di KJRI

Selain Via Pos, KPU Buka Opsi Pemungutan Suara di Hong Kong-Makau Berlangsung Beberapa Hari di KJRI

Nasional
Anies Singgung Penutupan Alexis Saat Kampanye di Pakansari

Anies Singgung Penutupan Alexis Saat Kampanye di Pakansari

Nasional
Adu Program Capres-Cawapres Diperkirakan Bisa Tekan Kampanye Hitam

Adu Program Capres-Cawapres Diperkirakan Bisa Tekan Kampanye Hitam

Nasional
Kampanye Capres-Cawapres Diharap Utamakan Solusi Persoalan Rakyat

Kampanye Capres-Cawapres Diharap Utamakan Solusi Persoalan Rakyat

Nasional
Lambang Kota Bekasi dan Artinya

Lambang Kota Bekasi dan Artinya

Nasional
Tanggal 30 November Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 November Memperingati Hari Apa?

Nasional
AHY Ungkap Pesan SBY ke Caleg di Pemilu 2024: Kerja 'All Out'

AHY Ungkap Pesan SBY ke Caleg di Pemilu 2024: Kerja "All Out"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com