Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2021, 21:51 WIB
Nana Triana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-22, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Pelatihan Kelautan dan Perikanan Akbar secara virtual.

Pelatihan dilakukan secara online sepenuhnya pada Jumat (22/10/2021) hingga Sabtu (23/10/2021). Adapun tujuan pelatihan adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Keseluruhan pelatihan diselenggarakan oleh Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan melalui Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP).

Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) dan unit pelaksana teknis (UPT) BRSDM dari berbagai wilayah Indonesia berperan sebagai fasilitator. Pelatihan tersebut diikuti oleh 10.000 peserta dari seluruh Indonesia.

Mengapresiasi pelatihan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa kegiatan pelatihan harus terus dikembangkan. Sebab dengan SDM terampil program prioritas Kementerian KP dapat tercapai. 

Baca juga: Tingkatkan Pengawasan Komoditas Perikanan, Kemendag dan KKP Berkolaborasi

“SDM yang kompeten merupakan kunci utama pembangunan kelautan dan perikanan. Utamanya, dalam mendukung tiga program terobosan KKP,” ujarnya menurut rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/10/2021).

Program yang dimaksud adalah peningkatan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari kelautan dan perikanan, pengembangan budidaya berbasis ekspor, dan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Wahyu menjelaskan, untuk pengembangan budidaya berbasis ekspor, saat ini Indonesia memiliki empat komoditas unggulan di pasar global, yakni udang, lobster, kepiting, dan rumput laut.

Sebagai informasi, sebanyak 22 tema diangkat dalam pelatihan tersebut. Pelatihan mencakup perikanan budidaya tangkap, perikanan budidaya, pembenihan, pembuatan pakan ikan, budidaya pakan alami, pengolahan hasil perikanan, hingga pemasaran.

BPPP yang terlibat melaksanakan empat hingga lima pelatihan. BPPP Medan, misalnya, melaksanakan pelatihan dengan tema pembenihan ikan koki, teknik pembuatan bubu kepiting bakau, pemasangan roda-roda gigi pada motor diesel satu piston, dan pengolahan bakso ikan tenggiri.

Baca juga: KKP Diminta Larang Jaring Tarik Berkantong karena Sama seperti Cantrang

BPPP Tegal melaksanakan empat pelatihan, yakni teknik aquascape paludarium, pemijahan ikan mas, pembuatan onde-onde dari bahan kerang hijau, hingga pengasapan mangut.

Kegiatan Pelatihan Kelautan dan Perikanan Akbar Virtual mengangkat 22 tema diselenggarakan Jumat (22/10/2021) hingga Sabtu (23/10/2021).Dok. Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan Kegiatan Pelatihan Kelautan dan Perikanan Akbar Virtual mengangkat 22 tema diselenggarakan Jumat (22/10/2021) hingga Sabtu (23/10/2021).

Kemudian, BPPP Banyuwangi melaksanakan pelatihan pembuatan bubu lobster lipat (Buloli), penggantian metal dan ring piston mesin diesel silinder tunggal, pembuatan garam dengan sistem full geomembran, budidaya rumput laut sistem long line, dan pembuatan bakpia ikan pedas (bakpia kandas).

Setelah itu, BPPP Bitung melaksanakan pelatihan pembuatan pakan ikan mandiri, teknik laminasi fiber, pengolahan piza tuna, dan teknik listrik tenaga surya di kapal nelayan.

Terakhir, BPPP Ambon menggelar pelatihan pembuatan kudapan lamuntu, perhitungan rasio pemberian pakan udang vannamei, pembuatan summer rula Thai, perancangan dan perakitan jaring insang pertengahan, serta perawatan dan perbaikan sistem pengapian pada motor tempel.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BRSDM Kelautan dan Perikanan Kusdiantoro mengatakan, untuk menghasilkan nelayan, pembudidaya, dan pengolah produk perikanan kelautan yang hebat pelatihan dengan tema menyeluruh diperlukan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com