Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 di Akhir Tahun, Pemerintah Upayakan 5 Hal Ini

Kompas.com - 18/10/2021, 18:47 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ganip Warsito menyampaikan, para ahli memprediksi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 pada Desember 2021.

“Karena di situlah liburan Natal dan Tahun Baru, kemudian (terdapat) pergantian cuaca. Ini yang menjadi ancaman peningkatan (kasus) Covid-19”, kata Ganip, dilansir dari siaran pers pada laman covid19.go.id, Senin (18/10/2021).

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi menyebutkan, untuk mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19, pemerintah akan mengupayakan lima hal berikut.

Pertama, berusaha meningkatkan kapasitas tes Covid-19. Kedua, terus melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)

“PPKM terus diberlakukan, baik PPKM level 3, 2, dan 1,” ujar Sonny.

Baca juga: UPDATE 18 Oktober: 1.593 Kasus Covid-19 Baru, DKI Jakarta Tertinggi

Ia memaparkan, meskipun beberapa daerah telah mengizinkan berbagai aktivitas masyarakat, kebijakan PPKM akan tetap diberlakukan.

Ketiga, melakukan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) untuk mendorong kepatuhan masyarakat untuk disiplin menjalankan prokes.

Adapun prokes yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama (6M).

Keempat, mempercepat vaksinasi Covid-19 meskipun jumlah kasus Covid-19 di Indonesia melandai.

Kelima, menjaga akses masuk dari luar negeri.

Baca juga: UPDATE 18 Oktober: 215.213 Spesimen Terkait Covid-19, Positivity Rate dengan PCR 1,95 Persen

Sonny menjelaskan, pemerintah akan memperketat akses masuk dari luar negeri ke Indonesia untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19.

“Titik masuk kita sudah sangat dibatasi, (akses) udara hanya di (Bandar Udara) Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi, Manado, kemudian (akses) darat hanya boleh di Entikong, Aruk, Nunukan, dan Motaain di Timor Leste,” paparnya.

Adapun akses transportasi laut untuk masuk ke Indonesia, jelas Sonny, hanya ada dua, yaitu di Pelabuhan Batam dan Tanjungpinang.

“Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga sudah mengirimkan (alat) tes cepat molekuler sehingga kita tidak perlu menunggu lama. Dalam waktu satu jam sudah bisa memisahkan orang yang positif (Covid-19) dan yang negatif,” ujarnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 18 Oktober 2021

Sonny mengatakan, pencegahan terhadap gelombang ketiga Covid-19 tidak bisa hanya mengandalkan upaya pemerintah saja.

Sebab, peran masyarakat sangat penting demi keberhasilan penanganan pandemi Covid-19.

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul “Gelombang Ketiga Covid-19 Diprediksi Desember, Pemerintah Lakukan 5 Antisipasi”

Penulis : Dian Erika Nugraheny | Editor : Bayu Galih

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com