Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Langkah Pemerintah Maksimalkan Penanganan Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 15/10/2021, 12:58 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini pemerintah terus berupaya mempertahankan kasus Covid-19 yang sudah terkendali.

“Salah satunya adalah menyusun strategi lintas kementerian dan lembaga untuk mengantisipasi lonjakan kasus menjelang Libur Natal dan Tahun Baru,” terang Wiku, dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (15/10/2021).

Ia berharap strategi tersebut dapat menjadi dasar kebijakan efektif dan inklusif melalui penekanan pada prinsip pelonggaran aktivitas.

“Tentunya dengan diikuti pengendalian lapangan yang tepat,” imbuhnya.

Baca juga: Satgas Covid-19: Turis Asing Hanya Boleh Masuk dari Bali dan Kepri

Di samping itu, kata dia, pemerintah juga sedang gencar meningkatkan laju vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) dan anak-anak, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

“Pemerintah juga menerapkan skrining berlapis terhadap pelaku perjalanan internasional serta memberikan pengawasan kegiatan dan edukasi terhadap masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan (prokes),” jelas dia.

Adapun prokes yang dimaksud yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama (6M).

Tak hanya itu, pemerintah juga masih terus menjalankan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena dinilai efektif dalam menekan munculnya kasus-kasus baru, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.

“Masyarakat diminta untuk memenuhi kebijakan pemerintah dan kepada pemerintah daerah (pemda) dimohon untuk mengawasi dan mengendalikan mobilitas yang dilakukan masyarakat, sehingga peningkatan kasus dapat dicegah,” pinta Wiku.

Baca juga: Honor 174 Satgas Covid-19 Sultra Belum Dibayar 6 Bulan, Polisi Turun Tangan

Buka pintu masuk wisatawan

Sebagaimana diketahui bersama, pemerintah sudah resmi membuka pintu masuk bagi 19 negara berdasarkan perkembangan kasus Covid-19.

Hal itu didasarkan pada pertimbangan kasus terkini, yakni jumlah konfirmasi di bawah atau sama dengan 50 kasus per 100.000 penduduk dengan positivity rate rendah atau kurang dari lima persen.

Wiku menjelaskan, pemerintah bahkan melakukan perjanjian dengan negara-negara lain untuk melakukan travel corridor arrangement.

“Masuknya wisatawan asing ke Indonesia hanya diperbolehkan dari Bandar Udara Provinsi Bali dan Kepulauan Riau saja untuk berwisata,” tutur dia.

Dua provinsi tersebut dipilih karena menjalankan simulasi prokes di bidang pariwisata untuk turis asing.

Baca juga: Oknum TNI Bantu Rachel Vennya Kabur Karantina, Pangdam Jaya Evaluasi Jajarannya di Satgas Covid-19

Adapun untuk pengawasan mobilitas domestik, kata Wiku, pelaksanaannya akan diserahkan kepada daerah penyelenggara simulasi serta daerah penyangga.

“Setiap daerah harus mengawasi pergerakan wisatawan yang didasarkan pada kebijakan dan kondisi masing-masing,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com