Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Sejak PPKM Ditetapkan, Masyarakat yang Divaksin Meningkat Signifikan

Kompas.com - 15/10/2021, 10:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ditetapkan, masyarakat yang divaksinasi meningkat signifikan.

Menurut dia, kondisi itu mendukung peningkatan mobilitas masyarakat dengan lebih aman.

"Sejak diterapkannya PPKM darurat/level, kita juga berhasil meningkatkan secara signifikan jumlah masyarakat yang divaksin," ujar Luhut dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Jumat (15/10/2021).

"(Pemerintah) menerapkan sistem teknologi terpadu melalui aplikasi PeduliLindungi sehingga mobilitas masyarakat dapat kembali ditingkatkan dengan aman," tuturnya.

Baca juga: Luhut: Covid-19 Ajarkan tentang Adaptasi dan Lihat Potensi di Tengah Kesulitan

Dua langkah itu, menurut dia, juga mendukung penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dan di Jawa-Bali.

Hingga tanggal 11 Oktober 2021, kasus Covid-19 di Indonesia dan di Jawa-Bali telah turun masing-masing sebesar 98,9 persen dan 97,7 persen dari puncaknya di tanggal 15 Juli.

"Penurunan kasus yang tajam ini telah berdampak positif terhadap kondisi ekonomi. Berdasarkan data-data hingga September, pemulihan ekonomi terjadi sangat cepat," ucap Luhut.

Pemulihan itu tercermin dari indikator-indikator terkait tingkat keyakinan masyarakat, aktivitas konsumsi, dan aktivitas produksi sektor manufaktur yang sudah kembali atau mendekati tingkat sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga: Luhut: Masa Karantina 5 Hari Berlaku untuk Semua Pelaku Perjalanan Internasional

Sehingga, kata Luhut, selain mengajarkan tentang adaptasi, Covid-19 juga mengajarkan tentang bagaimana melihat potensi di tengah kesulitan.

Dia mencontohkan, keterbatasan sistem kesehatan di Indonesia menunjukkan bahwa potensi investasi pada sektor kesehatan dalam negeri masih luas.

"Baik dari sisi pembuatan farmasi dan bahan bakunya, peningkatan kapasitas layanan primer seperti puskesmas, hingga yang sifatnya tersier seperti wisata kesehatan. Selain itu, penanganan Covid-19 juga mengakselerasi trend digitalisasi di berbagai sektor," ujarnya.

Baca juga: 13 Jabatan Dipegang Luhut sejak 2014, 7 Masih Aktif

Sementara itu, berdasarkan laporan pemerintah hingga Kamis (14/10/2021) pukul 12.00 WIB jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 60.422.073 orang atau setara 29,01 persen dari target.

Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 104.308.702 orang atau setara 50,08 persen dari target.

Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Kamis.

Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com