Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Sebut Pornografi Berdampak pada Perilaku Kekerasan terhadap Anak

Kompas.com - 14/10/2021, 13:14 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, pornografi berdampak pada perilaku kekerasan terhadap anak.

Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dan kerja sama dari seluruh pihak untuk melindungi anak-anak Indonesia dari paparan pornografi.

Menurut dia, pemerintah harus hadir untuk meminimalisasi kerentanan dengan memberikan perlindungan kepada anak-anak.

"Salah satu dampak (pornografi) yang signifikan adalah adiksi pada pornografi dan perilaku kekerasan seksual terhadap anak. Ini berbahaya dan berdampak jangka panjang jika tidak ada penanganan dan komitmen yang serius dari berbagai pihak," ujar Bintang saat membuka Talkshow Pornografi Anak: Tren, Ancaman dan Strategi Penanganan di Komunitas, dikutip siaran pers, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Kemenkominfo Putus Akses terhadap 2,6 Juta Konten Negatif, Terbanyak Pornografi

Bintang mengatakan, saat ini anak-anak dapat mengakses konten pornografi melalui internet.

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan bahwa kejahatan terhadap anak telah beradaptasi dengan menggunakan platform internet.

Salah satu upaya Kementerian PPPA untuk mencegah pornografi kepada anak adalah dengan membentuk desa dan kelurahan bebas pornografi anak sejak tahun 2018, bekerja sama dengan ECPAT.

Program tersebut merupakan program kunci dalam rangka mencegah pornografi anak di tingkat akar rumput.

"Program itu memberdayakan konteks di mana anak tinggal, diharapkan anak mendapatkan perlindungan yang lebih baik lagi,” kata Bintang.

Baca juga: Menteri PPPA: Ketimpangan Relasi Kuasa Berdampak pada Kesenjangan Gender

Bintang mengatakan, dengan dibentuknya desa/kelurahan bebas dari pornografi anak, maka anak-anak diharapkan bisa terlindung dari paparan konten-konten pornografi.

Selain itu juga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta stakeholder tentang pentingnya melindungi anak.

Ini termasuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak dan keluarga.

Tak hanya itu, Kementerian PPPA juga memberikan pelayanan melalui SAPA 129 dan UPTD PPA yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Semua upaya-upaya ini kami lakukan bersama untuk dapat memberikan perlindungan nyata bagi anak-anak Indonesia,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com