JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyatakan, Polri akan menindaklanjuti segala kritik membangun dari publik.
Hal ini menjawab pernyataan dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) yang meminta Polri melakukan reformasi secara institusional dan kultural setelah ramai tanda pagar (tagar) #PercumaLaporPolisi di media sosial.
"Tentunya keluhan-keluhan apa pun, persoalan, polemik di masyarakat akan direspons oleh Polri. Sekaligus kritik-kritik yang sifatnya yang membangun kepada Polri, pasti kami akan tindaklanjuti," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Ramai Tagar #PercumaLaporPolisi Dinilai Harus Jadi Momentum Reformasi Polri
Ramadhan menegaskan, Polri tidak akan mengkhianati tugas dan fungsi pokoknya sebagaimana diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2002.
Ia menjelaskan, tugas Polri bukan hanya menegakan hukum, tapi juga memelihara keamanan dan ketertiban serta melindungi masyarakat.
"Pasal 13 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, tugas pokok Polri itu bukan saja penegakan hukum, tapi memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, juga melindungi dan mengayomi masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Ramai Tagar #PercumaLaporPolisi, Polri: Seluruh Proses di Kepolisian Berdasarkan Alat Bukti
Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi HAM Kontras Andi Muhammad Rezaldi mengatakan, ramainya tagar #PercumaLaporPolisi di media sosial mesti jadi momentum bagi Polri untuk melakukan reformasi secara institusional dan kultural.
Tagar itu muncul bertalian dengan kasus dugaan pemerkosaan terhadap tiga anak perempuan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang penyelidikannya dihentikan polisi pada 2019.
"Seharusnya, ramai tagar #PercumaLaporPolisi dan momentum 20 tahun UU kepolisian tahun depan dapat dijadikan sebagai upaya untuk melakukan reformasi secara keseluruhan terkait institusi Polri," kata Andi, dalam konferensi pers secara daring, Senin.
Baca juga: Polri: Bareskrim Akan Audit Penyelidikan Kasus Dugaan Pemerkosaan di Luwu Timur
Dia berharap kepolisian memandang ramainya tagar PercumaLaporPolisi sebagai bentuk kritik publik dan mampu meresponsnya dengan kebijakan yang membawa Polri ke arah yang lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.