JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar masih menelusuri dugaan munculnya nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam laporan Pandora Papers.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, partainya belum mengetahui jelas dari mana sumber laporan yang menyebut nama Airlangga.
"Ya kita akan mempelajari terus. Ya ini sempat jadi rumor juga, enggak bagus buat kita. Sedang kita konsentrasi ke PON, HUT TNI, terus ada isu-isu seperti ini. Mudah-mudahan ada kejelasan ya," kata Lodewijk saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Luhut Pandjaitan Disebut dalam Pandora Papers, Ini Penjelasan Jubir
Wakil Ketua DPR itu tak banyak berkomentar lebih jauh terkait laporan yang menyeret nama Airlangga.
Lodewijk mengaku baru mengetahui laporan tersebut dari media.
"Ya kita belum tahu sumbernya, sumbernya belum jelas dari mana. Kalau kita lihat di media-media yang berbahasa Inggris, tidak ada. Tapi kok dalam (media) bahasa Indonesia kok ada," jelasnya.
Adapun laporan Pandora Papers juga menyeret Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Perlu diketahui, Luhut adalah Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar.
Ditanya soal Luhut, jawaban Lodewijk juga memilih untuk menunggu informasi lebih detail terkait sumber laporan.
"Ya kita tunggu saja deh, enggak usah berkembang lagi lah," imbuh dia.
Baca juga: Pemerintah di Beberapa Negara Bakal Selidiki Temuan Pandora Papers
Sebelumnya diberitakan, Airlangga Hartarto dan Luhut Binsar Pandjaitan disebut-sebut masuk dalam laporan Pandora Papers.
Pandora Papers merupakan laporan yang membocorkan sekitar 12 juta file berupa dokumen, foto, dan email yang mengungkap harta tersembunyi, penggelapan pajak, serta kasus pencucian uang yang melibatkan orang terkaya dan berkuasa di dunia.
Laporan tersebut adalah hasil temuan lebih dari 600 jurnalis yang berasal di 117 negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.