Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BRSDM Rekomendasikan Suplemen Alga untuk Pencegahan Covid-19

Kompas.com - 30/09/2021, 12:41 WIB
Aditya Mulyawan

Penulis

KOMPAS.com - Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu langkah penting untuk melindungi diri dari paparan Covid-19.

Sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem imun tubuh adalah rajin berolahraga, makan makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, menghindari stres, dan mengonsumsi suplemen tambahan.

Terkait suplemen tambahan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) melakukan berbagai riset di sektor kelautan dan perikanan, termasuk untuk kesehatan.

Hasilnya, BRSDM merekomendasikan fukoidan yang didapat dari alga sebagai salah satu suplemen yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Hal itu terungkap dalam kegiatan sharing session daring bertajuk “Peningkatan Imunitas Tubuh dengan Fukoidan dari Sargassum” yang disiarkan di kanal Youtube BRSDM TV, Rabu (8/9/2021).

Adapun riset tersebut dilakukan oleh Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP) di bawah supervisi Pusat Riset Perikanan BRSDM.

Baca juga: Peneliti UGM Teliti Senyawa Alga Coklat untuk Antivirus SARS-CoV-2

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRSDM Kusdiantoro mengatakan, upaya riset dilakukan dalam rangka mendukung prioritas utama yang menjadi terobosan KKP.

Ia mengatakan, fukoidan merupakan polisakarida yang sebagian besar tersusun oleh rantai fukosa dan gugus sulfat sehingga sering disebut juga sebagai polisakarida sulfat.

“Polisakarida ini adalah salah satu penyusun dinding sel pada alga coklat yang kelimpahannya cukup banyak di Indonesia. Salah satu spesies alga, yaitu Sargassum sp., sejauh ini pemanfaatannya baru sebagai pakan ternak dan pupuk,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (1/10/2021).

Alga tersebut, lanjut Kusdiantoro, memiliki talus berwarna coklat agak hijau kekuningan. Bentuknya gepeng menyerupai daun pohon daratan dan melebar dengan tepi bergerigi kasar.

“Talus terdapat pada cabang-cabang yang memanjang dan bercabang-cabang dengan cabang utama yang pendek. Antara talus yang satu dengan yang lain kadang terdapat air bladder yang bersifat soliter, holdfast tebal berbentuk disk, dan menempel pada substrat berbatu,” imbuhnya.

Sementara itu, Peneliti LRMPHP Iwan Malhani Al Wazzan mengatakan, fukoidan diperoleh dengan mengekstraksi alga Sargassum sp. dengan metode ekstraksi asam klorida.

“Ekstraksi ini menghasilkan gabungan berbagai jenis polisakarida yang terikat oleh asam dan dipisahkan dengan cara diendapkan menggunakan etanol dingin. Selanjutnya, dilakukan pemisahan antara fukoidan dengan polisakarida yang lain melalui proses pengendapan dengan garam dalam suasana asam,” jelasnya.

Baca juga: Alga Coklat Diteliti Jadi Antivirus oleh Mahasiswa UGM

Terakhir, lanjut Iwan, fukoidan yang masih terikat oleh asam dipisahkan melalui proses pengendapan dengan etanol dingin. Kemudian, dilanjutkan dengan pemurnian ion exchange chromatography dan dialisis.

"Hasil studi menyatakan, fukoidan Sargassum sp. memiliki beberapa aktivitas biologis. Salah satunya adalah sebagai imunomodulator,” terangnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com