JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menanam pohon mangrove di Pantai Wisata Raja Kecik, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (28/9/2021).
Aksi tanam pohon itu dilakukan Jokowi bersama Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmaja, hingga bupati dan masyarakat Bengkalis.
"Kita harapkan nanti kawasan ini akan bisa kita perbaiki, kita rehabilitasi dalam rangka mengendalikan abrasi," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
Jokowi mengatakan, upaya pencegahan abrasi ini diharapkan mampu mendukung pariwisata di Bengkalis. Lebih jauh, langkah ini bertujuan untuk mendorong ekonomi masyarakat setempat.
Pemerintah berjanji bakal terus melanjutkan rehabilitasi mangrove, tidak hanya di Bengkalis, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia yang memerlukan.
Baca juga: Hari Ini, Jokowi Dijadwalkan Tanam Mangrove Bersama Warga Riau dan Kepri
"Di 2021 ini kita akan melakukan rehabilitasi mangrove di seluruh Tanah Air sebanyak 34.000 hektare," ucap Jokowi.
Presiden mengatakan, hutan mangrove menyimpan karbon 4-5 kali lipat lebih banyak daripada hutan tropis daratan.
Oleh karenanya, keberadaan hutan mangrove bakal berkontribusi besar terhadap perubahan iklim dunia.
"Sehingga akan berkontribusi besar pada penyerapan emisi karbon dan ini meneguhkan komitmen kita terhadap Paris Agreement, terhadap perubahakan iklim dunia," kata Kepala Negara.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan negara dengan hutan mangrove terluas di dunia, namun sekaligus penyumbang kerusakan hutan mangrove tertinggi.
Sebagai informasi, Indonesia memiliki hutan mangrove dengan luas 3.496.768 hektare yang tersebar dari pesisir Aceh hingga Papua.
Luas hutan mangrove Indonesia mencakup 22,4 persen luasan mangrove dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.