Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Catat 2.945 Kasus Varian Delta

Kompas.com - 27/09/2021, 06:45 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI melaporkan penambahan kasus baru varian Delta di Indonesia sebanyak 225 pada 25 September 2021.

Dengan tambahan itu, maka total kasus varian Delta di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 2.945.

Semua kasus tersebut tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Sebelumnya, pada 18 September 2021, kasus varian Delta di Indonesia berjumlah 2.720 orang yang juga tersebar di 34 provinsi.

Baca juga: Kemenkes: Varian Delta Virus Corona Mendominasi di 34 Provinsi

Itu artinya, varian Delta telah menyebar di semua provinsi di Tanah Air.

Kasus varian Delta paling tinggi di Provinsi DKI Jakarta dengan total 991, lalu disusul Jawa Barat 453, Kalimantan Timur 299, Jawa Tengah 198, dan NTT 102.

Berikut sebaran 2.945 kasus varian Delta di 34 provinsi di Indonesia hingga 25 September 2021:

  1. Aceh: 53 kasus
  2. Sumatera Utara: 86 kasus
  3. Riau: 30 kasus
  4. Kepulauan Riau: 7 kasus
  5. Sumatera Barat: 75 kasus
  6. Jambi: 13 kasus
  7. Sumatera Selatan: 52 kasus
  8. Bengkulu: 8 kasus
  9. Kepulauan Bangka Belitung: 42 kasus
  10. Lampung: 6 kasus
  11. DKI Jakarta: 991 kasus
  12. Banten: 28 kasus
  13. Jawa Barat: 453 kasus
  14. Jawa Tengah: 198 kasus
  15. D.I Yogyakarta: 20 kasus
  16. Jawa Timur: 49 kasus
  17. Bali: 33 kasus
  18. NTB: 64 kasus
  19. NTT: 102 kasus
  20. Kalimantan Barat: 28 kasus
  21. Kalimantan Tengah: 3 kasus
  22. Kalimantan Selatan: 36 kasus
  23. Kalimantan Utara: 59 kasus
  24. Kalimantan Timur: 299 kasus
  25. Sulawesi Selatan: 19 kasus
  26. Sulawesi Barat: 22 kasus
  27. Sulawesi Tenggara: 20 kasus
  28. Sulaeesi Tengah: 42 kasus
  29. Sulawesi Utara: 27 kasus
  30. Gorontalo: 1 kasus
  31. Maluku Utara: 43 kasus
  32. Maluku: 9 kasus
  33. Papua Barat: 15 kasus
  34. Papua: 12 kasus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com