Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU Pimpin Sertijab Danseskoau hingga Pangkoopsau III

Kompas.com - 23/09/2021, 21:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) strategis, di Mabes AU, Jakarta Timur, Kamis (23/9/2021).

Jabatan yang diisi oleh perwira tinggi tersebut yakni Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) KSAU, Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Danseskoau) dan Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara III (Pangkoopsau III).

"KSAU juga menyerahkan jabatan Asisten Komunikasi dan Elektronika (Askomlek)," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah, melalui siaran pers, Kamis.

Baca juga: Kunjungi Lockheed Martin, KSAU Optimistis Pengadaan Pesawat Hercules Seri Terbaru Tingkatkan Kemampuan TNI AU

Jabatan Aspotdirga KSAU diserahkan dari Marsda Kusworo kepada Marsda Bowo Budiarto, CHRMP. Sementara, jabatan Danseskoau dari Marsda Samsul Rizal kepada Marsma Widyargo Ikoputra.

Kemudian, jabatan Pangkoopsau III diserahkan dari Marsda TNI Bowo Budiarto kepada Marsda TNI Samsul Rizal. Sedangkan, Askomlek KSAU dijabat oleh Marsda TNI Amrizal Mansur.

Selain itu, Fadjar juga meresmikan jabatan Staf Komunikasi dan Elektronika Angkatan Udara (Komlekau) sebagai tindak lanjut dari validasi organisasi.

Baca juga: KSAU Gelar Pertemuan dengan Kepala Angkatan Udara AS hingga Australia, Ini yang Dibahas

Sertijab dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/816/IX/202 tentang Pemberhentian dari/dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, tertanggal 13 September 2021.

Selanjutnya, Surat Perintah KSAU Nomor Sprin/1136/IX/2021, tertanggal 17 September 2021.

"Sementara peresmian Staf Komlekau diatur berdasarkan peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor 47 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tugas Staf Komunikasi dan Elektronika TNI Angkatan Udara," kata Indan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com