Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kasus Covid-19 Turun di Bawah 100.000, Menkominfo: Ayo Segera Vaksin

Kompas.com - 15/09/2021, 09:11 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate memaparkan, jumlah kasus aktif Covid-19 harian Indonesia per Senin (13/9/2021) sudah berada di bawah 100.000 kasus.

“Indikator Covid-19 lainnya juga terus menunjukkan perbaikan, misalnya positivity rate nasional yang sudah meraih batas aman World Health Organization (WHO),” ujar Johnny, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/9/2021).

Menkominfo Johnny meminta masyarakat menjaga perkembangan baik tersebut agar perjuangan penanganan Covid-19 tidak sia-sia.

“Ayo segera vaksin, tidak perlu pilih-pilih karena semua vaksin aman dan berkhasiat. Tetap disiplin memakai masker, walaupun level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diturunkan,” ajaknya.

Ia mengatakan, menggunakan masker adalah kebiasaan baru yang harus dilakukan seluruh masyarakat agar tetap sehat meskipun hidup berdampingan dengan Covid-19.

Baca juga: Menkominfo: Potensi Nilai Ekonomi Digital di Indonesia pada 2025 Sekitar 124 Miliar Dollar AS

Menkominfo Johnny menyebutkan, per Senin (13/9/2021), tercatat jumlah kasus aktif turun menjadi 99.696 kasus atau berkurang 10.173 kasus dibanding hari sebelumnya yang sejumlah 109.869 kasus.

Sebagai informasi, kasus aktif adalah jumlah kasus konfirmasi dikurangi jumlah kasus sembuh.

Artinya, angka kasus aktif menunjukkan berapa banyak pasien positif Covid-19 yang tengah mendapatkan perawatan di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) atau menjalani isolasi mandiri (isoman).

Menkominfo Johnny juga mengatakan, penurunan kasus aktif menjadi salah satu dasar penyesuaian penerapan PPKM berlevel di seluruh wilayah Indonesia.

Ia menyebutkan, hasil asesmen PPKM wilayah Pulau Jawa dan Bali sudah membaik.

Menkominfo Johnny memaparkan, Aglomerasi Bali turun menjadi level tiga, sedangkan Jabodetabek dan Surabaya turun menjadi level dua.

Baca juga: Kominfo dan Gojek Gelar Edukasi serta Pelatihan Digital untuk UMKM

Lebih lanjut, terdapat tambahan 24 kabupaten atau kota yang mengalami penurunan level PPKM menjadi level dua.

Kemudian sebanyak enam kabupaten atau kota, mengalami penurunan level PPKM menjadi level satu.

Adapun, wilayah di luar Pulau Jawa dan Bali juga mengalami penurunan level yang signifikan.

Disebutkan Menkominfo Johnny, per 11 September 2021, tercatat hanya enam kabupaten atau kota di luar Pulau Jawa dan Bali yang masih berada di level empat. Padahal, sebelumnya terdapat 23 kabupaten atau kota.

PPKM level rtiga yang semula diterapkan di 314 kabupaten atau kota, kini diterapkan di 330 kabupaten atau kota.

Kemudian PPKM level dua yang semula diterapkan di 49 kabupaten atau kota, saat ini diterapkan di 50 kabupaten atau kota.

Baca juga: Menkominfo: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Aplikasi PeduliLindungi Dijamin Keamanannya

Rencana penanganan Covid-19

Menkominfo Johnny memaparkan beberapa upaya pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Pertama, pemerintah akan memonitor varian baru Covid-19 dengan deteksi dini dan memantau ketat pintu masuk Indonesia, terutama di pelabuhan kecil dan sarana laut lainnya.

Kedua, menyusun skenario transisi dari pandemi ke endemi.

Ketiga, mengawasi dengan ketat pembukaan area publik di daerah PPKM level 2 dan 3, dengan mengedepankan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Keempat, memantau prosedur pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah, agar tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.

Terakhir, memfokuskan distribusi vaksin pada daerah dengan cakupan vaksin di bawah 20 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com