Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: 157 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Didistribusikan ke Semua Provinsi

Kompas.com - 13/09/2021, 16:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga saat ini pemerintah telah menerima 169 juta dosis vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 157 juta dosis sudah didistribusikan ke semua provinsi.

"Saya ulangi lagi, 169 juta dosis vaksin yang sudah kita terima, dari jumlah itu 157 juta sudah dikirim ke daerah, 9 juta sedang dalam perjalanan, 3 juta masih ada di stok kita (pemerintah pusat)," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Menkes Ungkap Dua Skenario Penanganan Covid-19 di Tahun 2022

Budi menjelaskan, dari 157 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah didistribusikan, sebanyak 116 juta dosis sudah disuntikkan. Dengan demikian, stok vaksin Covid-19 di daerah tercatat ada 41 juta dosis.

"Kalau berdasarkan kecepatan laju suntikan, kita sekarang itu masih ada stok sekitar 1 bulan, itu lumayan banyak, kalau penyuntikannya bisa naik 2 juta itu masih ada stok 20 hari," kata Budi.

Menurut Budi, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga ikut mengawal stok dosis vaksin di semua daerah untuk memastikan transparansi.

"Sehingga, bisa dilihat oleh siapa pun terutama yang 41 juta yang sekarang sudah ada di kabupaten/kota dan provinsi," ucapnya.

Baca juga: Cerita Menkes soal Pujian Banyak Negara ke Indonesia Usai Kasus Covid-19 Turun Drastis

Terkait serapan anggaran vaksinasi yang baru mencapai 34 persen, Budi menjelaskan, pembayaran vaksin Covid-19 sesuai kontrak dengan produsen, yakni setelah dosis vaksin diterima pemerintah.

Ia menuturkan, produsen vaksin baru akan mengirim tagihan ke pemerintah setelah vaksin diperoleh.

"Memang vaksin yang sudah kita kirim ada kira-kira sekitar 35 sampai 38 persen dari total vaksin, itu sebabnya penyerapan anggaran itu memang baru segitu," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com