JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menilai reformasi birokrasi adalah sesuatu yang penting bagi negara.
Oleh karena itu, ia berharap semua pihak optimistis untuk bisa mewujudkan terjadinya reformasi birokrasi yang baik di Indonesia.
Hal itu dikatakan Tjahjo dalam acara Pembukaan Program Digital Leadership Academy 2021 yang disiarkan secara daring, Senin (13/9/2021).
"Kita harus optimis reformasi birokrasi ini harus kita wujudkan untuk mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan profesionalisme ASN kita untuk bisa mewujudkan hal-hal tersebut," kata Tjahjo.
Tjahjo juga berharap di era transformasi digital semua pihak terutama pemerintah harus terus belajar, berkembang, menggerakan, terus mengorganisir lingkungan masyarakat agar membangun tata kelola pemerintahan digital.
Baca juga: Menteri PAN RB Minta Kementerian/Lembaga Percepat Reformasi Birokrasi
Di antaranya pemerintahan yang cepat mengambil keputusan sebagaimana yang diinginkan dalam visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sampai 2024 yakni reformasi birokrasi.
"Dalam reformasi birokrasi itu bisa cepat mengambil keputusan, cepat memberikan perizinan, cepat melayani masyarakat dengan revolusi digital saat ini butuh cepat, sehingga mengurangi tatap muka," ujarnya.
"Memberikan keyakinan semua pihak kepada masyarakat tidak ada KKN misalnya itu saya kira bentuk-bentuk yang diinginkan oleh masyarakat dewasa ini dan tata kelola pemerintahan yang ada di masa yang akan datang," ucap dia.
Sebelumnya, Tjahjo memgatakan, penyederhanaan birokrasi bisa dimulai dari merubah pola pikir aparatur sipil negara (ASN).
ASN diharapkan mampu bekerja secara lebih lincah dan inovatif memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Wapres Minta Reformasi Birokrasi Tak Sekadar Penuhi Syarat Prosedural
"Penyederhanaan birokrasi pada dasarnya dimulai dari mengubah pola pikir aparatur (ASN) yang cenderung hierarkis menjadi lebih lincah dan inovatif. Perubahan mendasar terhadap pola pikir dan sikap mental ini sangat penting karena ini menjadi salah satu prasyarat untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang dinamis," ujar Tjahjo pada sambutannya dalam peluncuran logo baru Kemenpan RB yang disiarkan secara virtual pada Selasa (27/7/2021).
Dia menjelaskan, konsep operasional tata kelola pemerintahan yang dinamis artinya adalah kemampuan pemerintah menyesuaikan kebijakan dengan perubahan lingkungan global yang cepat dan tidak menentu.
Oleh karenanya, peran aparatur negara sangat signifikan bagi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
"Dalam konteks inilah urgensi transformasi pengelolaan SDM aparatur perlu dipercepat," tegas Tjahjo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.