Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis TSRC: Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Banyak Dimainkan Akun Robot

Kompas.com - 10/09/2021, 15:58 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Eksekutif The Strategic Research and Consulting (TSRC) Yayan Hidayat menyampaikan, isu terkait perpanjangan masa jabatan presiden banyak dimainkan oleh akun robot atau bot.

Hal tersebut didapatkannya berdasarkan analisis pemetaan dalam akun media sosial Twitter yang dilakukan TSRC pada 29 Agustus-9 September 2021.

Adapun, analisis TSRC ini dilakukan dengan metode Discourse Network Analysis (DNA). Pemetaan narasi percakapan di Twitter dilakukan menggunakan kata kunci "Pemilu 2024".

"Isu berkaitan perpanjangan periode presiden kalau kita analisis ternyata lebih banyak dimainkan oleh akun-akun robot," kata Yayan dalam diskusi virtual, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: AHY Sebut Buzzer Perusak Demokrasi dan Memecah Belah

Menurut Yayan, isu perpanjangan masa jabatan presiden itu tidak muncul secara organik.

Ia menambahkan, isu tersebut sengaja diamplifikasi dan dimasifkan oleh pihak-pihak tertentu.

Hasil penelusurannya, ada pihak yang pro terhadap amandemen Undang-Undang Dasar 1945 dengan menambahkan masa jabatan presiden.

Ada juga yang menolak dan menilai isu perpanjangan periode presiden itu adalah tindakan inkonstitusional.

"Sengaja diamplifikasi dan dimasifkan di media sosial dengan berbagai macam narasi baik itu pro maupun kontra," ucap dia.

Baca juga: Kondisi Masyarakat Terbelah, Zulkifli Hasan Sedih Ada Cebong Vs Kampret, Buzzer Vs Kadrun

Dalam analisisnya, ia juga menemukan dua isu utama lainnya terkait Pemilu 2024 yang banyak dipercakapkan oleh warganet di Twitter, yakni trust issue atas pelaksanaan pemilu pada 2024.

Selanjutnya, terkait percakapan mengenai Covid-19 yang dikaitkan dengan proyeksi pelaksanaan Pemilu 2024.

Menurut Yayan, warganet kerap memunculkan sikap pesimis terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 di masa pandemi.

"Ada beberapa akun yang berusaha mengamplifikasi untuk penundaan Pemilu 2024 diundur ke 2027 karena akibat dari pandemi yang belum selesai," kata dia.

Baca juga: Soroti Buzzer dan UU ITE, Busyro Sebut Situasi Bergerak ke Neo Otoritarianisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com