JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan motivasi kepada anak-anak berhadapan dengan hukum dan rehabilitasi di Balai Handayani Jakarta, Jumat (10/9/2021).
Risma mengingatkan anak-anak agar mereka menata hidup lebih baik.
"Bisa kan kalian berubah? Bisa kan kalian berubah? Kalian pasti bisa,” kata Risma di Balai Handayani Jakarta, Jumat.
Baca juga: Mensos Risma Promosikan Madu Produksi Karang Taruna Aceh
Risma menyakinkan anak-anak bahwa tidak ada orang yang bodoh atau pintar, yang ada hanya orang yang malas dan rajin.
"Kalian merupakan kebanggaan Ibu, apabila ada yang tanya kalian anak siapa? Jawab dengan lantang bahwa kalian adalah anak saya, anak Ibu Risma,” ujarnya
Selain itu, Risma juga mengunjungi anak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) RR usia 14 tahun asal Tasikmalaya.
RR terpaksa meninggalkan kampung halamannya karena desakan ekonomi keluarga, ia ditawari bekerja di kafe, namun kenyataannya RR dijual oleh laki-laki anggota sindikat perdagangan orang.
RR dipaksa melayani laki-laki dengan imbalan Rp 300.00. Namun, RR hanya menerima Rp100.000 sisanya dipotong anggota sindikat.
Risma mengatakan, kondisi psikologis RR saat ini sudah pulih serta diberikan keterampilan kewirausahaan.
Baca juga: Agar Bantuan Tepat Sasaran, Mensos Risma Minta Pemda Perbarui Data Kemiskinan
Lebih lanjut, Risma juga bertemu dengan dua anak lainnya yang merupakan anak korban jaringan terorisme. Satu di antaranya merupakan korban sandera kelompok teroris Abu Sayyaf.
Risma mengarahkan mereka untuk dapat belajar keterampilan dan berusaha untuk mengasahnya.
"Ayo yang tertarik dengan menjahit kita belajar jahit, kita usaha. Suatu saat kalau kalian pintar, ibu akan sekolahkan kalian jadi perancang mode atau yang lainnya," ucap Risma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.