Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median: 60 Persen Orangtua Khawatir Terjadi Penularan Covid-19 di Sekolah

Kompas.com - 09/09/2021, 16:19 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mayoritas orangtua masih khawatir penularan Covid-19 terjadi di sekolah. Hal ini ditunjukkan dalam hasil survei Media Survei Nasional (Median) bersama Party Watch Institute terkait persepsi publik terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ), vaksinasi dan pembatasan sosial.

“Dan ternyata memang 60 persennya itu menjawab khawatir. Yang tidak khawatir itu 24,3 persen,” kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 Siswa di Wako, Jokowi Harap PTM Dimulai Secepatnya

Berdasarakan survei, sebanyak 60,7 persen responden mengatakan masih khawatir adanya penularan Covid-19 di sekolah. Sedangkan, 24,3 responden lainnya mengaku tidak khawatir dan 15,0 persen menjawab tidak tahu.

Rico juga mengungkapkan sejumlah alasan responen. Sekitar 20 persen beralasan karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Sebanyak 14 persen respnden beralasan karena belum semua orang divaksinasi Covid-19. Kemudian ada 12 persen responden menilai penularan Covid-19 sangat cepat.

Selanjutnya, 10 persen responden khawatir protokol kesehatan masih longgar, 4,0 persen khawatir menularkan orangtua, 2,3 persen khawatir kehadiran varian Delta.

Kemudian, 2,0 persen responden khawatir penularan karena ruangan tertutup dan 1,0 persen khawatir karena pernah ada kasus Covid-19.

“Jadi ini kekhawatiran-kehawatiran yang dimiliki oleh orangtua,” ungkap dia.

Baca juga: Tinjau Pelaksanaan PTM Terbatas di DKI, Wapres Minta Sekolah Tetap Waspada

Selain itu, Rico juga memaparkan sejumlah alasan responden yang tidak khawatir penularan Covid-19 di sekolah.

Sebanyak 20 persen responden tidak khawatir karena sudah divaksinasi Covid-19, ada 17,5 persen karena menjalankan protokol kesehatan, 11 persen menyebut anaknya sudah bosan PJJ.

Selanjutnya, 6,5 persen tidak khawatir karena waktunya diatur agar tidak kerumunan, 4 persen orang menilai anaknya sudah butuh sekolah tatap muka.

Kemudian, 2 persen responden tak khawatir karena sekolah disinfektan terlebih dahulu dan 1 persen karena menegakkan protokol kesehatan.

Survei ini dilakukan kepada 1.000 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih secara random dengan metode multistage random sampling.

Jajak pendapat dilakukan dalam periode 19-26 Agustus 2021, memiliki margin of error kurang lebih 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com