Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Lockheed Martin, KSAU Optimistis Pengadaan Pesawat Hercules Seri Terbaru Tingkatkan Kemampuan TNI AU

Kompas.com - 09/09/2021, 08:59 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo optimistis pengadaan pesawat C-130J Hercules dapat meningkatkan kemampuan TNI AU secara signifikan.

Hal itu disampaikan Fadjar saat mengunjungi produsen pesawat Hercules terbaru incaran TNI AU, Lockheed Martin, Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, Selasa (7/9/2021) waktu setempat.

"Dengan adanya pesawat tipe C-130J, saya percaya TNI AU akan mampu meningkatkan kemampuan, terutama dalam operasi Angkutan Udara secara signifikan," ujar Fadjar, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Pertama Kalinya Pesawat Hercules C-130 Jadi Bagian dari Alutsista TNI AU

Fadjar menyebut, pesawat C-130 Hercules yang dimiliki TNI AU telah menjadi tulang punggung dalam setiap operasi militer, bantuan kemanusiaan, hingga penanggulangan bencana.

"Terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19, C-130 TNI AU memiliki peran penting dalam upaya penanganannya, terutama dalam mendistribusikan vaksin Covid-19 dan berbagai peralatan medis ke seluruh wilayah Indonesia," ungkap Fadjar.

Pada saat kunjungan ini, KSAU juga menerima penjelasan tentang perkembangan pesawat C-130J Hercules pesanan TNI AU yang saat ini sedang diproduksi di pabrik pesawat tersebut.

Baca juga: TNI AU dan US PACAF Gelar Latihan Bersama, Libatkan Pesawat Pengebom hingga Intai

Selain itu, KSAU yang didampingi oleh sejumlah pejabat utama TNI AU turut melihat secara langsung jalur produksi C-130J, simulator, dan fasilitas pelatihan C-130J Hercules.

"Saya yakin kunjungan ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pelatihan C-130J dan C-130, agar TNI Angkatan Udara mampu meningkatkan kemampuan operasionalnya dari pesawat tersebut," kata KSAU.

Kehadiran KSAU dan rombongan di Lockheed Martin diterima secara khusus oleh Rod Mclean, Vice President and General Manager for Lockheed Martin's Air Mobility and Maritime Missions Organization, beserta segenap stafnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com