Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Per 5 September BOR Provinsi Tak Ada yang Melebihi 50 Persen

Kompas.com - 08/09/2021, 06:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini kondisi keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) RS merawat pasien Covid-19 semakin menurun.

Catatan Satgas, sejak 5 September 2021, tidak ada provinsi dengan angka BOR di atas 60 persen.

"Per 5 September tidak ada provinsi yang memiliki BOR di atas 60 persen. Bahkan, angka BOR tertinggi hanya sebesar 45,47 persen yaitu Provinsi Aceh," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/9/2021).

"Ini artinya, keadaan darurat yaitu lonjakan pasien Covid-19 di RS telah berhasil kita lewati di semua provinsi di Indonesia," tuturnya.

Baca juga: BOR RS Rujukan Covid-19 Turun, Wamenkes: Saatnya Perbaiki Kualitas

Wiku menjelaskan, penurunan kasus positif mingguan di tingkat nasional dan pada hampir seluruh provinsi di Indonesia berkontribusi pada penurunan angka BOR di 34 provinsi ini.

Selain itu, meskipun persentase kasus kematian mingguan masih menunjukkan peningkatan, tetapi kasus kematian harian sudah menurun di bawah 1.000.

"Untuk pertama kalinya setelah lonjakan kasus pada Juni lalu, selama satu minggu kemarin, kasus kematian harian di Indonesia berada dibawah 1.000 kematian per hari," ungkap Wiku.

Jika dirata-rata, angka kematian harian pada pekan kemarin sebesar 563 kematian.

Sebagaimana diketahui, selama lonjakan kasus Covid-19 hingga akhir Agustus, kasus kematian selalu konsisten berada di kisaran 1.000 kematian per harinya.

Baca juga: Airlangga: BOR RS Rujukan Covid-19 Turun 76 Persen, Angka Kesembuhan Capai 92,8 Persen

Menurut Wiku, perkembangan ini menunjukkan adanya perbaikan kondisi Covid-19 di Indonesia.

"Meskipun tetap saja satu kematian saja terbilang nyawa dan tidak bisa dibiarkan. Tujuan utama kita adalah untuk menihilkan kematian menjadi tidak ada sama sekali," tambah Wiku.

Sementara itu, penambahan kasus kematian akibat Covid-19 masih terus terjadi.

Berdasarkan data harian Satgas Covid-19 per pukul 12.00 WIB, Selasa, terdapat penambahan 683 kasus kematian akibat Covid-19 selama 24 jam terakhir.

Sehingga secara total telah terjadi 137.156 kasus kematian selama pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com