Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Insentif Nakes Tahun 2021 Sudah Dibayarkan Rp 5,86 Triliun

Kompas.com - 02/09/2021, 14:11 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sudah membayar insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani kasus Covid-19 di tingkat pusat tahun 2021 sebesar Rp 5.865.482.125.182.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenkes Kirana Pritasari mengatakan, pembayaran insentif diberikan untuk nakes yang bertugas di rumah sakit TNI-Polri, RS Vertikal, RS BUMN, RS Kementerian/Lembaga, RS Lapangan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai, RS Swasta.

Kemudian, para relawan, para dokter yang mengikuti program pendidikan dokter spesialis dan dokter yang sedang menjalankan program internship.

"Memang rumah sakit swasta yang memberikan pelayanan untuk Covid-19 ini jumlahnya cukup besar, sehingga insentif yang dibayarkan kepada nakes yang di rumah sakit swasta juga alokasinya menjadi besar," kata Kirana dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Kemenkes RI, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Mendagri Tegur 10 Kepala Daerah yang Belum Cairkan Insentif Tenaga Kesehatan

Kirana mengatakan, Kemenkes melakukan proses pembayaran rata-rata per bulan sebesar Rp 800 miliar ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tersebut.

Ia mengatakan, proses pembayaran bergantung pada jumlah nakes dan relawan serta ketepatan waktu pengajuan insentif dari fasyankes.

"Kalau semakin banyak kasus, memang tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan pasti makin besar," ujarnya.

Lebih lanjut, Kirana mengatakan, total realisasi pembayaran insentif nakes di tingkat pusat yaitu sebesar Rp 7,42 triliun atau 81,8 persen dari total pagu anggaran Rp 9,07 triliun.

Baca juga: Kemenkes: Nakes yang Divaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga Juga Dapat Sertifikat Vaksin

Rinciannya, realisasi pembayaran tunggakan insentif nakes tahun 2020 mencapai 99,3 persen, 79 persen realisasi pembayaran insentif nakes tahun 2021 dan santunan kematian 55,1 persen.

"Untuk insentif yang berjalan tahun 2021 ini 79 persen hingga bulan Juli dan untuk santunan kematian sudah 55,1 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com