JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia mengalami bencana banjir bandang, di antaranya di Sulawesi dan Kalimantan.
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mendesak pemerintah beserta instansi terkait segera memenuhi kebutuhan pengungsi dan menyiapkan solusi jangka panjang atas bencana tersebut.
"Di daerah-daerah yang diterjang banjir bandang, kami minta pemda dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bergerak cepat melakukan langkah-langkah sigap dengan menyediakan tempat-tempat pengungsian warga," kata Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Desa Rogo di Kabupaten Sigi, 2 Jembatan Putus
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengingatkan pemerintah agar menyiapkan langkah-langkah strategis sebagai antisipasi terjadinya banjir bandang.
Adapun antisipasi tersebut, kata dia, dikhususkan di sejumlah daerah yang rawan bencana banjir.
"Pemerintah pusat perlu melakukan evaluasi menyeluruh dan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir bandang di sejumlah wilayah yang selama ini menjadi langganan banjir bandang," ucap dia.
Sebab, menurut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, banjir bandang hampir terjadi hampir setiap tahun.
Bencana banjir bandang, kata dia, tidak boleh dibiarkan kembali terjadi. Masyarakat di sejumlah wilayah yang rawan pun dinilai akan selalu was-was ketika hujan deras terjadi.
"Seperti di wilayah Samarinda, Kalimantan Timur itu banjir menjadi langganan setiap tahunnya," kata Cak Imin.
Baca juga: Banjir Bandang di Parapat, Pimpinan Komisi II Minta Menteri LHK Evaluasi Izin Pinjam Pakai Hutan
Dia juga mendorong pemerintah agar memetakan permasalahan penyebab banjir di daerah-daerah ini.
“Kan ini bukan kejadian yang baru, ini sudah berulang-ulang, seharusnya sudah bisa dipetakan apa permasalahannya sehingga ada solusi yang permanen,” kata dia.
Ia pun mendorong pemerintah menyiapkan berbagai program untuk menyelesaikan persoalan banjir bandang tersebut.
Salah satu usulannya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan sejumlah kementerian/lembaga terkait menyiapkan roadmap perbaikan infrastruktur di daerah-daerah yang kerap dilanda banjir bandang.
"Apakah perlu disiapkan gorong-gorong raksasa atau box culvert yang memadai atau bagaimana, ini Kementerian PU harus melakukan evaluasi dan mencari solusinya secara jangka panjang,” kata Cak Imin.
Ia juga menyoroti kerugian warga yang diakibatkan banjir bandang di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Senin (30/8/2021).
Puluhan rumah warga rusak berat dan sejumlah hewan ternak hanyut. Banjir itu juga membawa lumpur hingga material kayu. Warga pun kesulitan mendapat air bersih.
"Pemerintah harus memastikan kebutuhan dasar warga korban banjir terpenuhi,” kata Cak Imin.
Baca juga: Perbaikan Infrastruktur Rusak Akibat Banjir Bandang, Bupati Luwu Utara: Tahun Ini Dikerjakan
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat dan Kalimantan Timur akhir Agustus 2021.
Banjir bandang dan longsor diketahui terjadi di Kabupaten Sigi, Sulteng pada Senin.
Sementara itu, banjir bandang juga terjadi di Sulawesi Barat tepatnya sejumlah desa di Kecamatan Matakali, Polewali Mandar pada Kamis (26/8/2021) malam.
Selain di Sulawesi, banjir juga terjadi di Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada Minggu (29/8/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.