Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Turun 65,81 Persen Sejak Puncak Lonjakan Kasus Juli 2021

Kompas.com - 01/09/2021, 16:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, kasus aktif Covid-19 turun hingga 65,81 persen, sejak puncak lonjakan kasus Covid-19 pada 24 Juli 2021.

"Kalau dua pekan lalu di angka 40 persen, saat ini sudah turun lebih dari 65,81 persen, jadi bahkan dari puncak sudah turun lebih dari setengahnya, meskipun secara jumlah saat ini masih di angka 196.281," kata Dewi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (1/9/2021).

Dewi mengatakan, meski kasus aktif Covid-19 sudah mengalami penurunan, masyarakat tetap diminta tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Satgas: Kita Harus Mulai Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Dampak Libur Akhir Tahun

Ia mengatakan, penurunan kasus aktif harus terus dikejar hingga di bawah 100.000 kasus.

"Kita tetap harus ngejar lagi kasus aktif agar terus turun, kita pernah punya kasus aktif lebih rendah daripada ini," ujarnya.

Dewi mengatakan, kasus aktif di tingkat provinsi di Pulau Jawa-Bali konsisten mengalami penurunan.

Di antaranya adalah DKI Jakarta (93,72 persen), Banten (92,73 persen), Jawa Barat (83,48 persen), Jawa Timur (80,59), DI Yogyakarta (67,94 persen), Jawa Tengah (59,82 persen) dan Bali (53,45 persen).

"Jadi kalau kita melihat dari puncak itu turunnnya lebih dalam dan Alhamdulillah memang tren naik itu enggak ada," ucapnya.

Baca juga: Jatim Bebas dari Zona Merah, Satgas: Awal Kebangkitan dari Badai Pandemi Covid-19

Lebih lanjut, Dewi mengatakan, untuk 27 provinsi di luar Jawa-Bali juga mengalami penurunan kasus aktif Covid-19 yang berbeda-beda, kecuali Aceh yang masih mengalami kenaikan kasus aktif.

"Dan ada juga provinsi Kalimantan Utara, Papua dan Sumatera Utara yang kasus aktifnya masih fluktuatif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com