Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek Minta Kampus Persiapkan Pelaksanaan PTM Terbatas dengan Prokes Ketat

Kompas.com - 27/08/2021, 17:35 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengimbau universitas mempersiapkan diri untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Sebagai informasi, pemerintah sudah mengizinkan PTM digelar di daerah yang menerapkan kebijakan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3.

“Kampus-kampus sudah saya minta untuk menyiapkan diri untuk melakukan PTM terbatas dengan protokol yang ketat,” kata Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, Nizam di webinar virtual Merdeka Belajar, Jumat (27/8/2021).

Nizam pun menyampaikan, selama pandemi Covid-19 berlangsung, pemerintah sudah berhasil menggelar pelaksanaan tes ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang diikuti sekitar 1 juta mahasiswa.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Dorong Sekolah Dibuka di Wilayah PPKM Level 1-3

Bahkan, dalam pelaksanaan ujian tersebut tidak terjadi penularan kasus Covid-19.

Menurut dia, pelaksanaan kegiatan yang melibatkan mobilitas mahasiswa seperti penyelenggaraan ujian hingga kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat dilakukan apabila semua pihak disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).

“Artinya kita disiplin maka mobilisasi mahasiswa dari satu tempat ke tempat lain, penyelenggaran ujian, pembelajaran di kampus itu tidak akan menjadi klaster baru selama kita disiplin,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim juga menegaskan hal serupa.

Nadiem mengatakan, PTM terbatas di kampus akan berhasil apabila mahasiswa disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Nadiem Minta Mahasiswa yang Belum Divaksinasi Covid-19 Segera Cari Informasi

Kemudian, ia juga meminta agar semua pihak mengikuti aturan dalam surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri tentang penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

“Jadi semua yang ada di PPKM Level 1-3 itu diperbolehkan, tapi ada aturan main untuk melakukan PTM terbatas ini di universitas, ada berbagai hal yang perlu dilakukan, tapi kuncinya adalah disiplin,” kata Nadiem.

Secara khusus, Nadiem mengimbau mahasiswa tetap menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker selama di kampus, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menerapkan etika batuk, dan bersin.

Selain itu, ia menegaskan, universitas akan dilarang menggelar PTM apabila diketahui menjadi klaster penularan Covid-19.

“Jadi poin terpenting adalah ini harus dijaga baik-baik, karena kalau ternyata ini menghasilkan infeksi yang menjadi klaster yang memburuk, nah ini akan bubar lagi di universitas tersebut,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com