Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem: Peserta Asesmen Nasional Sebaiknya Banyak Baca Buku, Koran, Majalah

Kompas.com - 24/08/2021, 12:45 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengimbau para peserta Asesmen Nasional (AN) untuk membaca buku, koran, atau majalah terkait persiapan pengganti Ujian Nasional (UN) tersebut.

Nadiem menekankan, AN berbeda dengan UN karena tidak bisa dipelajari melalui bimbingan belajar (bimbel).

“Untuk meningkatkan AKM (asesmen kompetensi minimum) dalam hal literasi, peserta AN sebaiknya membaca buku, koran, majalah sebanyak-banyaknya,” kata Nadiem dalam Rapat Komisi X DPR RI seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/8/2021).

“Sedangkan untuk meningkatkan kompetensi numerasi, tidak ada jalan pintas selain meningkatkan kemampuan berpikir kritis murid-murid secara sistematis. Itu semua butuh proses dan memang tidak dapat dibimbelkan,” kata dia.

Baca juga: Murid Diminta Beli Laptop untuk Ikut AN, Ini Respon Nadiem

Nadiem mengungkapkan, ia sempat mendengar laporan bahwa ada sekolah yang meminta muridnya membeli laptop untuk latihan asesmen kompetensi minimum (AKM) yang merupakan salah satu bagian dari AN.

Namun, menurut dia, persepsi tersebut salah. Sebab, ia menilai laptop tidak diperlukan karena AN merupakan pemetaan untuk melihat tren evaluasi pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Perbukuan Kemendikbud Ristek Anindito Aditomo menyampaikan hal yang perlu disiapkan terkait pelaksanaan AN.

Menurut dia, satu-satunya persiapan adalah persiapan teknis yang dilakukan oleh proktor, pengawas, dan dinas pendidikan.

Ia menekankan, persiapan tersebut tidak perlu dilakukan oleh guru dan murid untuk mendapatkan skor tertinggi.

“Tidak ada keperluan sama sekali untuk menyiapkan diri supaya skornya bagus,” kata Anindito.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Asesmen Nasional Kurangi Beban Guru dan Kepsek

Anindito mengatakan, Kemendikbud Ristek telah menyediakan informasi melalui laman https://pusmenjar.kemdikbud.go.id.

Melalui laman tersebut, siswa, guru, orangtua bisa mencoba soal-soal AKM baik literasi maupun numerasi.

Ia menyebut, ada lebih dari 500 soal yang disediakan untuk publik. Selain itu, ada buku saku, tanya jawab, video pembelajaran, dan video mengenai protokol kesehatan.

“Semua informasi ada di laman Pusmenjar sehingga siswa tidak perlu ikut bimbel. Kalau sekadar ingin melihat contoh soal dan mengalami atau mencoba sendiri, di laman ini sudah kita sediakan secara gratis. Ini mengurangi sumber daya tambahan untuk mempersiapkan AN,” terang Anindito.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dari perspektif guru dan kepala sekolah, AN dapat mengurangi beban administrastif karena AN mengintegrasikan berbagai program pendataan yang sebelum ini kurang terintegrasi.

Baca juga: Asesmen Nasional Pengganti UN, Ini Link Contoh Soal SD-SMA

Menurut dia, sebelum AN, guru dan kepala sekolah harus mengisi berbagai borang pendataan dari pihak yang berbeda-beda, misalnya borang evaluasi diri dari LPMP, borang UN dari Balitbang, dan borang akreditasi dari BAN S/M.

“Harapannya ini menjadi pengurangan beban administratif sehingga guru dan kepala sekolah punya lebih banyak waktu untuk fokus kepada pembelajaran,” ujar dia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana memberlakukan Asesmen Nasional (AN) pada 2021.

Dikutip dari laman Kemdikbud sebelumnya, Asesmen Nasional akan dilaksanakan pada September sampai dengan Oktober 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com