Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Mozin Keluar dari Partai Ummat

Kompas.com - 26/08/2021, 16:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Ummat Agung Mozin mundur dari kepengurusan partai besutan Amien Rais tersebut.

Keputusan tersebut disampaikan dalam sebuah surat yang dibagikan kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).

Surat tersebut dikirim Agung kepada Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais di Yogyakarta dan ditembuskan kepada Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi.

"Dengan ini, saya Agung Mozin menyatakan berhenti sebagai pengurus dan anggota Partai Ummat sebagai bentuk pertanggungjawaban etika dan moral," tulis Agung dalam surat yang diterima, Kamis.

Baca juga: Reformasi 1998 dan Petualangan Politik Amien Rais, dari Mendirikan PAN hingga Partai Ummat

Melihat isi surat, sebelum menyatakan berhenti, Agung menuliskan bahwa dia bersyukur atas terbitnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Nomor: M.KH Kep13.AH.11.01 Tahun 2021 tertanggal 20 Agustus 2021 tentang Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat.

Dalam surat itu pula, Agung menyampaikan terima kasih atas amanah sebagai Waketum Partai Ummat yang diberikan terhadapnya.

Ia juga mengapresiasi upaya kerja keras pengurus Partai Ummat sehingga diterbitkannya surat keputusan Menkumham terkait pengesahan partai.

"Penghargaan tak terhingga kepada segenap pihak khususnya para sahabat pengurus, anggota dan simpatisan Partai Ummat yang telah bekerja keras hingga terbitnya pengesahan badan hukum Partai Ummat tersebut," ujar dia. 

Alasan keputusan Agung untuk keluar dari Partai Ummat pun tak begitu jelas dijabarkan dalam surat.

Hanya saja, loyalis Amien Rais itu menuliskan bahwa keputusan diambil setelah melihat adanya dinamika internal partai.

Baca juga: Partai Ummat Sebut Tindakan Israel pada Palestina Tak Bisa Ditoleransi

Agung menyebut, ada sekat-sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah.

"Memperhatikan dengan seksama dinamika internal partai, sekat-sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, seraya mempertimbangkan beragam informasi dan aspirasi para sahabat Partai Ummat di berbagai daerah termasuk sahabat-sahabat aktivis demokrasi yang istiqomah konsisten-konsekuen melawan feodalisme dan dinasti politik," papar dia.

Kendati menyatakan berhenti, mantan politisi PAN itu menaruh pesan kepada Partai Ummat agar momentum terbitnya pengesahan badan hukum partai oleh Menkumham bisa menjadi kontemplasi kerja-kerja politik ke depan.

"Hanya kepada Allah kita bertawakal, semoga upaya saya dan para sahabat lainnya yang telah mengantarkan berdirinya Partai Ummat bisa dimaknai sebagai amanah umat yang harus dipertanggungjawabkan di hadirat Allah SWT," kata Agung.

Baca juga: Partai Ummat Dideklarasikan, Pengamat: Konstituen PAN dan PBB Bisa Saja Berpindah

Sebelumnya, Agung Mozin ditetapkan sebagai Waketum Partai Ummat saat pengumuman susunan kepengurusan Partai Ummat yang disiarkan secara virtual melalui akun YouTube Amien Rais Official pada Kamis (29/4/2021) siang.

Selain Agung, Waketum Partai Ummat yaitu Sugeng dan Chandra Tirta Wijaya.

Sementara itu, Ketum Partai Ummat dijabat oleh Ridho Rahmadi yang tak lain adalah menantu Amien Rais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com