Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kunci Pertumbuhan Ekonomi adalah Menurunkan Kasus Covid-19

Kompas.com - 20/08/2021, 16:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, kunci pertumbuhan ekonomi saat ini ialah menurunkan kasus Covid-19.

Pertumbuhan ekonomi, menurut Jokowi, terjadi pada kuartal kedua 2021, karena saat itu kasus Covid-19 menurun.

"Kunci pertumbuhan ekonomi sekarang ini adalah menurunkan kasus Covid-19," ujar Jokowi dalam pengarahan kepada Forkopimda se-Jawa Timur, ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Jokowi: Kurangi Pasien Covid-19 yang Isoman, Tarik ke Isolasi Terpusat

Jokowi menuturkan, kasus Covid-19 di Indonesia pernah mencapai kenaikan yang tinggi pada awal Februari 2021. Kemudian kondisi tersebut berangsur menurun hingga Mei 2021.

"Menuju ke Mei itu turun turun turun dan itu kalau turun pasti diikuti oleh perbaikan ekonomi. Ekonomi naik, naik, naik di kuartal kedua. Sampai Jawa Timur 7,05 dan nasional 7,07. Karena apa? Kasusnya turun," kata Jokowi.

Akan tetapi, kasus positif Covid-19 di Kudus dan Bangkalan melonjak drastis karena varian Delta. Bahkan, kata Jokowi, kasus harian pernah mencapai 56.000 kasus.

Jokowi mengakui bahwa kondisi tersebut di luar dugaan pemerintah. Sebab sebelumnya, potensi kenaikan kasus terlihat di Jakarta, Indramayu dan Medan.

"Munculnya di tempat lain. Karena memang barang ini enggak kelihatan. Langsung melompat ke 56.000 (kasus). Bahkan tim yang ada di kanan kiri saya (mengatakan), 'Pak ini kalau tidak bisa dihentikan, Agustus akan muncul di 80.000, September itu di 160.000. Kalau enggak bisa menghentikan bisa di atas India'," tuturnya.

Baca juga: Jokowi: Saya Ingatkan, Virus Corona Betul-betul Sangat Sulit Dikalkulasi

Ketika itu Jokowi mengatakan kepada Panglima TNI dan Kapolri, tidak ada pekerjaan lain selain menghentikan laju penularan.

"Tidak ada pekerjaan lain, yang ada menghentikan ini, jangan sampai melompat ke 80.000 melompat ke 160.000. Sekali lagi hati-hati mengenai ini," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Jokowi mengingatkan, perkembangan virus corona sulit diprediksi.

Oleh karenanya, Jokowi meminta semua kepala daerah dan pihak terkait tetap waspada atas kenaikan dan penurunan kasus positif Covid-19.

Jokowi juga mengingatkan agar jangan sampai ada varian baru virus corona yang tidak diwaspadai. Sehingga varian baru itu menyebar secara luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com