Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Vaksinasi Covid-19 Dapat Kurangi Kasus Rawat Inap dan Kematian

Kompas.com - 20/08/2021, 09:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, berbagai penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi tidak hanya mengurangi risiko penularan Covid-19, namun dapat mengurangi rawat inap di rumah sakit dan angka kematian.

"Data dari berbagai negara menunjukkan bahwa mayoritas mereka yang terinfeksi Covid-19 dan menjalani rawat inap adalah mereka yang belum divaksin," kata Retno melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2021).

Retno mengatakan, penelitian dari Public Health of England menunjukkan vaksinasi lengkap (dosis kedua) dapat mencegah rawat inap dan kasus kematian pasien Covid-19 akibat penularan varian Delta.

Selain itu, penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC menunjukkan rawat inap dan kasus kematian di negara tersebut menurun sejak vaksinasi dilakukan pada awal 2021.

"Sementara data health institute menunjukkan 99 persen kematian di Italia terjadi pada penderita Covid-19 yang belum divaksin," ujarnya.

Baca juga: Waspada Kebocoran Data Akibat Jasa Cetak Kartu Vaksin

Lebih lanjut, Retno mengatakan, penyebaran kasus Covid-19 di tingkat global terjadi dua kali lebih cepat dari tahun lalu.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kasus Covid-19 di dunia dapat mencapai 300 juta pada awal tahun 2022.

Oleh karenanya, ia meminta agar masyarakat tetap waspada dan memperketat penerapan protokol kesehatan, meski kasus Covid-19 di Tanah Air mulai mengalami penurunan.

"Kita lihat bahwa negara yang sudah mengalami zero Covid-19 berbulan-bulan pun dapat mengalami penularan kembali. Mari kita terus berikhtiar, mari kita bersama-sama terus mendukung program vaksinasi dan mempercepat laju vaksinasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com