Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Diprediksi Jadi Endemi, Pemerintah Diminta Siapkan Ketahanan Kesehatan

Kompas.com - 19/08/2021, 19:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk segera menyiapkan infrastruktur untuk menunjang ketahanan kesehatan menghadapi Covid-19.

Puan mengatakan, dengan infrastruktur kesehatan yang mumpuni, masyarakat akan mampu hidup berdampingan dengan Covid-19 yang diprediksi akan berubah dari pandemi menjadi endemi.

"Di tengah prediksi Covid-19 akan berubah status dari pandemi menjadi endemi (virus tidak akan berakhir menghilang sepenuhnya), pemerintah harus menyiapkan roadmap atau rencana jangka panjang mempersiapkan ketahanan kesehatan masyarakat," kata Puan dalam siaran pers, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19: Kegiatan Belajar Mengajar di Jabodetabek 100 Persen Masih Daring

Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, infrastruktur ketahanan yang mesti disiapkan terdiri dari fisik maupun non-fisik.

Infrastruktur fisik antara lain berupa bangunan rumah sakit, puskesmas, klinik, apotek, dan obat-obatan.

Sementara, infrastruktur non-fisik adalah dengan memastikan ketersediaan tenaga medis di rumah sakit, puskesmas, klinik, serta memastikan akesibilitas ke fasilitas layanan kesehatan tersebut.

"Dan tentunya ini harus dilakukan secara merata dan berkeadilan. Baik itu di perkotaan, hingga menyentuh pelosok-pelosok desa. Negara harus hadir bagi seluruh rakyat Indonesia sampe ke penjuru Tanah Air," kata Puan.

Puan mengatakan, pemerintah juga harus terus menggencarkan testing, tracing, dan treatment dalam upaya melandaikan kasus Covid-19.

Program vaksinasi nasional juga mesti terus digalakan untuk mempercepat kekebalan komunal.

Ia menggarisbawahi agar percepatan vaksinasi antara di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali berjalan seiringan agar tidak timpang.

“Pastikan juga masyarakat yang kesulitan mengakses vaksin akibat masalah dokumen identitas dapat terfasilitasi. Kelompok masyarakat termarjinalkan, terpinggirkan, jangan sampai dilupakan," kata dia.

Puan menambahkan, ketahanan kesehatan juga perlu didukung oleh kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan disiplin terhadap protokol kesehatan.

Ia juga meminta masyarakat untuk bersikap optimistis bahwa Indonesia mampu menghadapi masa depan baru di era Covid-19.

"Kita harus optimistis, bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan virus ini. Pengalaman-pengalaman terdahulu saat berbagai virus menginfeksi dunia akan menjadi pelajaran untuk kita menghadapi Covid-19 sekarang ini," ujar Puan.

Baca juga: Wagub DKI Jakarta: Kami Carikan Program bagi Anak-anak yang Menjadi Yatim akibat Covid-19

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa virus corona akan tetap hidup menjadi sebuah endemi di dunia.

Hal itu ia sampaikan mengutip survei yang dilakukan oleh Nature terhadap 100 ahli imunologi, firologi, dan peneliti penyakit menular.

"Bahwa 89 persen di antaranya sepakat bahwa virus Covid-19 akan tetap hidup bersamaan dengan kita sebagai sebuah endemi atau yang artinya virus ini tidak akan berakhir menghilang sepenuhnya," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (17/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com