Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Kejaksaan 59 Persen

Kompas.com - 19/08/2021, 14:42 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, hanya 59 persen warga yang percaya terhadap kejaksaan. Sementara, 36 persen warga mengatakan kurang atau tidak percaya terhadap kejaksaan.

Menurut Direktur Riset SMRC Deni Irvani, penilaian warga terhadap kejaksaan pada beberapa aspek umumnya cenderung negatif.

"Meskipun masih di atas 50 persen, tingkat kepercayaan warga terhadap lembaga-lembaga penegak hukum tidak terlalu tinggi," kata Deni, dalam keterangannya, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Survei KedaiKopi: 59,5 Persen Warga Anggap Ada Ketimpangan Penegakan Hukum oleh Kejaksaan

Bertalian dengan itu, hasil survei menemukan 41,2 persen warga menilai penegakan hukum saat ini buruk. Kemudian, hanya 25,6 persen warga yang menilai baik dan 30,1 persen menilai sedang.

"Warga pada umumnya kurang positif dalam menilai kondisi penegakan hukum di negara kita sekarang ini," ujar Deni.

Selain itu, Deni mengungkapkan, 59 persen warga menilai jaksa tidak bersih dari praktik suap. Responden yang menilai jaksa bersih dari praktik suap hanya 26 persen.

Survei juga menemukan, 52 persen warga menilai proses pemilihan jaksa tidak bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sementara, warga yang menilai bersih hanya 30 persen.

"Kemudian, sekitar 49 warga menilai jaksa tidak independen dalam menuntut perkara, lebih banyak dari yang menilai jaksa independen yaitu 34 persen," tuturnya.

Baca juga: Survei KedaiKopi: Mayoritas Responden Minta Jokowi Ganti Jaksa Agung

Selanjutnya, 52 persen responden menilai proses pemilihan jaksa tidak bersih dari KKN. Sebanyak 30 persen menilai bersih dan sisanya 18 persen tidak dapat menjawab.

Kemudian, sekitar 49 persen warga menilai jaksa tidak independen dalam menuntut perkara, lebih banyak dari yang menilai jaksa independen, yakni 34 persen. Sisanya, 17 persen, tidak dapat menjawab.

Temuan ini konsisten dengan penilaian warga terkait penanganan kasus di daerah. Sekitar 41 persen responden menilai kasus-kasus di daerah tidak ditangani oleh kejaksaan secara serius dan profesional.

Sementara, sebanyak 38 persen warga menilai kasus sudah ditangani secara serius dan profesional. Sekitar 20 persen responden tidak menjawab.

Survei juga menunjukkan, 37 persen warga menilai laporan pengaduan masyarakat atas pelanggaran yang dilakukan jaksa dan pegawai kejaksaan tidak diproses dengan baik.

Sedangkan hanya 39 persen responden yang menilai pengaduan sudah diproses dengan baik dan responden yang tidak menjawab 23 persen.

Baca juga: Survei KedaiKopi: Penegakan Hukum Kasus Pinangki Dinilai Tidak Adil

Survei SMRC diselenggarakan lewat telepon pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2021. Sampel sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak dengan jumlah proporsional menurut provinsi.

Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error 3,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com