Menurut dia, kondisi ini berbeda daripada tahun sebelum adanya Covid-19.
Sebelum pandemi, para atlet dapat sedikit melakukan aktivitas untuk melepas jemu di waktu luang menjelang pertandingan.
"Tidak seperti zaman dulu, lah, bisa menikmati keindahan kota-kota yang dikunjungi atau jalan-jalan sebentar mengurangi kepenatan dengan mungkin ke mal, sekarang itu tidak bisa," kata dia.
Selain itu, Broto mengatakan, proses testing kerap kali membuat para atlet yang hendak bertanding merasa ketakutan.
Baca juga: Wapres ke Para Atlet: Saya Terharu atas Prestasi Kalian di Olimpiade
Ia menyampaikan, hal yang menegangkan saat bertanding di masa pandemi bukanlah ketakutan dalam menghadapi lawan, namun apabila mereka mendapatkan hasil tes PCR Covid-19 yang positif.
"Kemarin saya menang, pagi ini harus menjalani tes saliva, kalau hasilnya postif kan semuanya jadi berantakan ya," kata Broto.
"Itu yang membuat para pemain hari-harinya seperti dihantui ketakutan kalau sampai hasil PCR-nya positif. Itu dirasakan betul pemain Indonesia baik di turnamen olimpiade kemarin atau sebelumnya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.